Intisari-Online.Com – Sekarang, mengadopsi bayi juga bisa dilakukan lewat aplikasi. Sebuah aplikasi terbaru bernama Adoptly menunjukkan foto-foto bayi lucu. Jika berminat menjadi orangtua mereka, Anda tinggal menekan layar dan mengarahkan jari ke arah kanan. Sementara, swipe ke kiri jika Anda tidak tertarik dan ingin melihat anak lainnya.
Mirip seperti Tinder (salah satu aplikasi cari jodoh) bukan?
Para ahli mengatakan, ‘gestur impulsif’ ini tidak baik untuk proses adopsi. Adoptly yang sedang dikembangkan ini memang menuai kontroversi. Alasannya, aplikasi ini dianggap tak sopan karena memaksa calon orang tua untuk menolak anak-anak melalui swipe di layar handphone.
“Ketika calon orangtua ingin mengadopsi anak, pertama-tama mereka harus menemukan agensi yang bisa dipercaya. Ini seperti bertemu dokter sebelum melahirkan. Namun, memilih anak hanya dengan melihat foto di aplikasi menyulitkan paa calon orangtua secara emosional. Karena mereka harus ‘menolak’ anak demi anak,” kata dr. Harvey Karp, dokter anak dan pengarang buku.
Sementara itu,pihak Adoptly mengatakan, banyak kesalahpahaman mengenai aplikasi adopsi bayi ini. “Kami tidak memaksa seseorang dengan pilihan yang ada. Aplikasi ini berperan sebagai perantara agensi, membuat proses adopsi jadi lebih simpel dan mudah,” terang Alex Nawrocki, pendiri Adoptly. Ia menambahkan, maksud dari aplikasi ini adalah untuk memperkenalkan para orangtua dengan calon anak. Jika orang tua sudah swipe ke kanan, artinya proses adopsi bisa dimulai dari awal.
Meskipun begitu, tidak semua ahli mengkritik aplikasi ini. Dr. Wendy O’Connor, terapis pernikahan dan keluarga justru senang karena ada seseorang yang berpikir beda dan inovatif.
Seorang ayah dengan tiga anak adopsi juga mengatakan bahwa dirinya senang ada aplikasi seperti Adoptly. Ia berharap dengan adanya aplikasi ini, semakn banyak orang yang peduli dengan anak-anak yatim piatu. Berdasarkan data AdoptUSKids, saat ini ada 400 ribu anak berada di panti asuhan dan 100 ribu di antaranya sia untuk diadopsi.
Bagaimana dengan Anda? Apakah setuju jika mengadopsi bayi dilakukan melalui aplikasi?