Intisari-online.com - Seperti diketahui bersama Korea Utara adalah negara yang memiliki aturan ketat yang diberlakukan pada warganya.
Saking ketatnya bahkan penduduknya dilarang keluar dari negaranya, meski dalam situasi penting sekalipun.
Lalu bagaimana tim sepak bola Korea Utara mendapatkan dukungan dari warganya secara langsung ketika melakukan pertandingan di negara lain?
Hal itu mungkin akan menjadi pertanyaan besar bagi Anda, sebab tidak mudah untuk meninggalkan negara diktator tersebut dengan aman.
Baca Juga : Tidak Ada Korea Utara, Inilah 10 Negara dengan Angkatan Laut Terbaik dan Paling Kuat di Dunia
Tentu akan banyak risiko dan bahaya mengancam, andai nekat melakukannya.
Namun, pada 2010 silam ketika Korea Utara bermaian di Piala Dunia, kita dikejutkan oleh barisan penonton, dengan pakaian merah lengkap dengan logo Korea Utara di dadanya.
Hal itu menunjukkan bahwa orang-orang tersebut sudah pasti pendukung dari tim Korea Utara.
Pejabat FIFA dan jutaan pemirsa televisi terkejut ketika barisan orang-orang berpakaian merah "Korea Utara" mengambil tempat duduk mereka.
Baca Juga : Pada Asian Games 2018 Nanti, Korea Selatan dan Korea Utara akan 'Bersatu'
Bahkan mereka meyakini bahwa rezim diktator tersebut telah mengizinkan kebebasan warganya untuk melakukan perjalanan internasional.
Namun seorang penggemar, bernama Kim Yong Chon, 43, menegaskan bahwa dia adalah orang Korea Utara asli.
Kepada wartawa ia bilang, kelompoknya yang berjumlah 300 orang telah dipilih dengan hati-hati oleh pemerintah Korea Utara.