Penulis
Intisari-Online.com - Apa itu jallikattu? Ini semacam festival San Fermin di Spanyol, yakni melepaskan banteng liar ke kerumunan massa dan orang-orang saling berusaha memamerkan keberaniannya untuk menaklukkan atau menaikinya. Amuk banteng ini merupakan tradisi di Tamil Nadu, India Selatan dan kini memicu amuk massa.
Karena banyak diprotes pecinta binatang, festival ini dilarang pemerintah India pada 2014. Ini yang memunculkan kemarahan dan masyarakat India selatan sering protes, karena dianggap tradisi dan budaya mereka. Selain itu, festival itu bagian dari ritual panen mereka.
Pada Sabtu (21/1/2017), pemerintah mencabut sementara larangan itu. Lalu, Minggu (22/1/2017), mereka menggelar festival amuk banteng tersebut.
Festival ini langsung ramai dikunjungi orang dan banyak. Namun, festival ini memakan korban. Dua orang tewas ditanduk banteng.
Meski begitu, protes massa tetap berlangsung. Mereka menuntut larangan itu dicabut secara permanen. Protes ini mengakibatkan amuk massa. Bahkan, massa sempat membakar kendaraan.
Pada Senin(23/1/2017), polisi mencoba membersihkan daerah-daerah protes. Tapi, massa pemrotes masih bertahan, bahkan sempat terjadi bentrok antara polisi dan massa.
Meski sudah menjadi keputusan pemerintah untuk melarang jallikattu, namun kabanyakan menteri mendukung jallikattu. Bahkan, selebriti asal Tamil yang memenangkan Oscar sebagai komposer, AR Rahman, juga mendukung jallikattu.