Benarkah Rizky Ahmad yang Tewas Dipatuk King Kobra Alami Koma? Ini Tanda-tanda Seseorang Alami Koma!

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com - Dewa Rizky Ahmad tewas karena ular king kobra yang dipeliharanya.

Awalnya, Rizky dipatuk ular king kobra peliharaannya itu saat beratraksi di kegiatan car free day di Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada hari Minggu (8/7).

Rizky dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS setelah 24 jam dirawat secara intensif.

Hingga Rabu (11/7), pihak keluarga belum menguburkan Rizky lantaran masih meyakini bahwa Rizky masih hidup dan hanya mati suri.

Baca Juga:Mau Kirim Surat Untuk Keluarga Kerajaan Inggris? Begini Caranya, Pasti Dapat Balasan Loh!

Baca Juga:Kata Jokowi: Sempat Alot, Freeport Akhirnya Sepakat Saham Indonesia Jadi 51 Persen

Bahkan, keluarga menempuh upaya menggelar ritual dengan mengundang bernama Amang Rambo untuk menolong Rizky bangkit dari mati suri atau koma.

Padahal, pihak Rumah Sakit sebelumnya mengatakan bahwa Rizky benar-benar sudah meninggal dan mereka tidak mungkin keliru.

Kesimpulan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan medis, salah satunya pupil mata sudah terjadi pelebaran dan bila hal ini terjadi dapat dipastikan bahwa pasien sudah meninggal.

Rizky yang tak kunjung sadar membuat keluarga akhirnya merelakan kepergian Rizky untuk selama-lamanya.

Baca Juga:Hentikan Program Nuklir, Eh Korut Malah Kembangkan Rudal Balistik Kapal Selam

Rizky akan dimakamkan keluarganya pada hari Kamis (12/7) sekitar pukul 13.00 WIB.

Gigitan kobra memang berakibat fatal terhadap manusia yang digigitnya.

Kobra memiliki racun neurotoksis yang kuat yang bekerja pada sistem saraf.

Gejala dari gigitan kobra neurotoksis dapat mencakup masalah penglihatan, kesulitan menelan dan berbicara, kelemahan otot rangka, kesulitan bernapas, kegagalan pernapasan, muntah, sakit perut, nekrosis dan antikoagulasi.

Baca Juga:Ngaku Sebagai Pangeran Arab, Kedok Penipu Ratusan Miliar Ini Terbongkar Setelah Lakukan Hal Ini

Menurut University of Michigan, korban manusia mungkin berhenti bernapas hanya 30 menit setelah digigit ular kobra.

Beberapa kobra, termasuk semua kobra meludah, memiliki racun sitotoksik yang menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, pembengkakan dan kemungkinan nekrosis (kematian sel dan jaringan).

Mengingat terlalu besar keyakinan keluarga Rizky bahwa Rizky hanya mengalami koma, sebenarnya bagaimana tanda-tanda orang mengalami mati suri atau koma itu?

Koma adalah keadaan ketidaksadaran yang berkepanjangan yang dapat disebabkan oleh berbagai masalah, termasuk cedera kepala traumatis, stroke, tumor otak, keracunan obat atau alkohol, atau bahkan penyakit seperti diabetes atau infeksi.

Baca Juga:Ini Bukti Kalau Meghan Markle Baik Hati Sejak Dulu, Pantas Pangeran Harry Jatuh Cinta!

Koma jarang berlangsung dalam waktu lebih lama dari beberapa minggu.

Orang tidak sadar untuk jangka waktu yang lebih lama dapat bertransisi ke keadaan vegetatif yang persisten.

Tergantung pada penyebab koma, orang-orang yang berada dalam keadaan vegetatif terus-menerus selama lebih dari satu tahun sangat tidak mungkin untuk bangun.

Berdasarkan Mayo Clinic, tanda dan gejala koma biasanya termasuk:

- Mata tertutup

- Refleks batang otak tertekan, seperti pupil yang tidak merespon cahaya- Tidak ada respon anggota badan, kecuali gerakan refleks

- Tidak ada respon terhadap rangsangan yang menyakitkan, kecuali untuk gerakan refleks

- Pernapasan tidak teratur

Sebelum mendiagnosis pasien koma, tim medis akan melakukan pemeriksaan fisik seperti:

- Memeriksa refleks

- Mengamati pola pernapasan

- Memeriksa tanda memar pada kulit yang mungkin disebabkan oleh trauma

- Menentukan respon pasien terhadap rangsangan yang menyakitkan

- Mengamati ukuran pupil

Selain itu, tes darah dan tes laboratorium lainnya akan digunakan untuk menguji jumlah darah, fungsi tiroid & hati, tingkat elektrolit, keracunan karbon monoksida, overdosis obat, overdosis alkohol dan infeksi pada sistem saraf.

Dapatkah orang yang sedang koma mendengar atau berpikir?

Ada beberapa bukti bahwa orang dapat mendengar dan memahami instruksi lisan selama koma.

Pada tahun 2011, ahli saraf yang menggunakan teknologi pemindaian fMRI mengamati aktivitas otak pada seorang pria yang mengalami koma selama 12 tahun setelah kecelakaan lalu lintas.

Misalnya, ketika pria itu diminta membayangkan dia bermain tenis atau berjalan di sekeliling rumahnya, aktivitas otaknya mencerminkan bahwa dia sedang berpikir.

Para ilmuwan sekarang percaya bahwa 15 hingga 20 persen orang yang berada dalam keadaan vegetatif mungkin sepenuhnya sadar.

Penelitian juga menunjukkan bahwa merangsang indra peraba, penciuman dan penglihatan dapat membantu orang tersebut pulih.

Baca Juga:‘Jika Pelatih Itu Tak Pergi Bersama Mereka, Apa yang Akan Terjadi pada Anak Saya?’

Artikel Terkait