Find Us On Social Media :

Pasar Senen Gudangnya Seniman dan Budayawan Jakarta

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 19 Januari 2017 | 16:01 WIB

Pasar Senen lama

Tak hanya para seniman dan penulis, di Senen juga tempat berkumpul para pemain film, sutradara, dan orang-orang panggung. Mereka kerap nongkrong di sebuah depot yang tak jauh dari bioskop itu.  “Di situ bisa pula memesan bir dan makanan-makanan lainnya. Tak lama kemudian depot itu ditutup, diubah menjadi foto studio karena terlalu banyak dibon oleh seniman,” tulis Ajip lagi.

Lebih lanjut, Ajip menyebut peran Senen dalam perkembangan kebudayaan Indonesia bisa disandingkan dengan Quartair Latin di Montparnasse, Paris, tempat berkumpul para seniman dan budayawan Prancis. Di Senen pun para seniman tidak hanya berbicara. Dalam remang-remang lampu dan di balik kepul asap kopi yang masih panas ternyata ada juga yang bekerja, ada juga yang berkarya.

Salah satu contohnya adalah Misbah Jusa Biran. Ia pernah menulis skenario film di sana. Misbah bahkan pernah secara tetap mengisi salah satu kolom di majalah Aneka tentang kehidupan sehari-hari para seniman di Senen.