Find Us On Social Media :

Remaja Tewas Digigit King Kobra: Ternyata Ini Cara yang Benar Untuk Menangani Korban Gigitan Ular

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 11 Juli 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Ratusan warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/7/2018) malam berdatangan memadati sekitar rumah Rizki Ahmad di Bukittunggal.

Dikutip Grid.ID dari Banjarmasin Post, Rizki tewas setelah digigit King Cobra, pada Minggu (8/7/2018) pagi di Lokasi Car Free Day (CFD) Kawasan Bundaran Besar Palangkaraya.

Peristiwa ini tentu menghebohkan warga Palangkaraya.

Ditambah lagi dengan upaya ritual yang dilakukan oleh keluarga Rizki pada Senin (9/7/2018) malam.

BACA JUGA:Berbeda dengan Perlakuan pada Wanita, Para Pria Korban Perkosaan ini Tak Mendapatkan Keadilan

Ternyata pihak keluarga memanggil pawang ular untuk membantu melakukan ritual yang dipercaya bisa memulihkan Rizki Ahmad.

Pihak keluarga yakin Rizki masih hidup dan urung memakamkannya, meski sebelumnya ia telah dinyatakan tewas.

Kita semua tahu bahwa digigit ular berbisa sangat bahaya dan bisa mengancam jiwa, terlebih jika kita tidak mengerti bagaimana penanganan setelahnya.

Apalagi selama ini ada pemahaman masyarakat yang keliru tentang penanganan korban digigit ular berbisa.

Umumnya, tindakan pertama dilakukan dengan mengikat daerah disekitar area gigitan ular.

Tujuannya adalah untuk menghentikan pergerakan bisa ular agar tak menyebar ke seluruh tubuh.

Tindakan lainnya yang sering dilakukan adalah membuat sayatan di dearah gigitan untuk mengeluarkan darah. Tujuanya pun sama, menghindari penyebaran bisa ular.

Namun menurut Tri, kedua tindakan tersebut salah besar, tidak membantu sama sekali. Sebab bisa ular akan tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.