Penulis
Intisari-Online.com – Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana telah menyedot perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bali. Soalnya, banyak sekali atraksi yang dapat disaksikan dan dilakukan. Selain itu, melihat Bali dari Taman Budaya GWK juga mengasyikkan.
Sebagai salah satu objek wisata di Bali, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), memang belum selesai dibangun. Namun, objek wisata yang digagas sejak awal tahun 1995 oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, Joop Ave, dan resmi dibuka pada 2000 ini sudah menyedot perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Setiap hari, GWK tak pernah sepi dari pengunjung.
Taman Budaya GWK terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Dengan menggunakan kendaraan pribadi Taman Budaya GWK dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 40 menit dari Denpasar atau 20 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Tidak ada kendaraan umum yang melewati Taman Budaya GWK.
Objek utama Taman Budaya GWK adalah patung GWK yang terbuat dari ribuan ton tembaga dan perunggu. Jika telah selesai, patung GWK akan menjadi salah satu patung tertinggi di dunia melebihi patung Liberty di New York, Amerika Serikat. Tinggi patung karya seniman Nyoman Nuarta ini direncanakan 150 m dengan bentangan sayap garuda 64 m.
Banyak atraksi dan kegiatan menarik yang dapat Anda saksikan dan lakukan di Taman Budaya GWK. Di areal Amphitheater, Anda dapat menyaksikan berbagai tari Bali yang dipentaskan setiap hari mulai pukul 18.30 WITA. Pada areal Street Theater, Anda akan dihibur pertunjukan Barong Ngelawang (pertunjukan barong yang bersifat hiburan) mulai pukul 17.00 WITA.
Kalau mau memacu adrenalin dengan kegiatan outbound datanglah ke areal terbuka Lotus Pond. Areal ini sering digunakan untuk upacara pembukaan ataupun penutupan event-event besar. Di sini Anda dapat bermain flying fox, marine bridge, hill climbing, ATV riding, hingga yang paling baru, Segway riding.
Selanjutnya, di Plaza Garuda Anda dapat melihat dari dekat patung garuda. Di Plaza Garuda inilah rencananya Patung GWK diletakkan jika telah selesai 100%. Di Plaza Garuda juga terdapat Prahyangan Soma Giri, tempat bersembahyang di mana di dalamnya terdapat mata air yang dianggap suci dari sebongkah batu kapur. Mata air suci ini sudah ada sebelum di bangunnya Taman Budaya GWK. Anda bisa berdoa di sana sesuai keyakinan Anda.
Selanjutnya, Anda dapat menuju Plaza Wisnu, di mana patung tubuh Dewa Wisnu untuk sementara diletakkan. Plaza Wisnu adalah titik tertinggi di Bali Selatan (140 m di atas permukaan laut). Di plaza ini, Anda dapat mencoba teropong binocular dengan membeli koin seharga Rp 5.000,- untuk melihat-lihat keindahan Bali selama 5 menit.
Kemudian, perjalanan dapat Anda lanjutkan ke Plaza Kura-Kura, areal terbuka dengan taman-taman asri, kolam, dan berbagai bentuk patung kura-kura di sekelilingnya. Areal yang mengambil filosofi kura-kura sebagai simbol kelanggengan dan panjang umur ini biasanya digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan.
Balairung Dewi Sri dapat menjadi tujuan Anda selanjutnya. Di areal ini Anda mendapat layanan gratis lukis wajah secara karikatur, nail painting (melukis kuku), breeding hair (mengepang rambut), melukis batik, serta menonton film dokumenter pebuatan GWK dan upacara Panca Yadnya (lima pengorbanan suci) di Bali secara gratis di dua bioskop mini.
Setelah semua atraksi telah Anda saksikan dan lakukan, Anda akan pulang dengan rasa puas. (Yoga)
Do & Don’t
Bila berkunjung siang hari, siapkan kacamata hitam, topi, dan sunblock untuk mengatasi teriknya sinar Matahari. Bila ingin berdoa di Prahyangan Soma Giri, kenakan pakaian yang sopan. Wanita yang sedang menstruasi dilarang memasuki tempat ini.
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)