Intisari-Online.com – Seorang pemuda berusia dua puluhan mengetuk pintu Sang Guru yang terkenal. Katanya, “Saya datang kepada Anda karena saya ingin belajar Veda.”
"Apakah Anda tahu bahasa Sansekerta?" Guru bertanya. itu. tetap menginginkannya, saya bersedia memberikan tes dalam logika Anda. Dan jika Anda lulus tes, maka saya akan mengajarkan Veda pada Anda.”
Pemuda itu setuju. manakah yang mencuci wajahnya?" wajahnya kotor yang mencuci wajahnya," jawab pemuda itu dengan penuh percaya diri.
"Salah. yang mencuci wajahnya.
"Sangat cerdas," kata pemuda itu. "Beri aku tes lain." mana yang mencuci wajahnya? " Bukankah tadi sudah Guru jelaskan, yang mencuci wajah adalah yang wajahnya bersih.”
"Salah.
"Saya tidak memikirkan itu," kata pemuda itu. “Ini mengejutkan saya dan saya bisa membuat kesalahan dalam logika. mana yang mencuci wajahnya?" temannya dengan wajah bersih dan berpikir wajahnya bersih. berwajah bersih melihat temannya dengan wajah kotor dan berpikir wajahnya kotor. berwajah bersih melihat orang yang wajah kotor tidak mencuci wajahnya, ia juga tidak mencuci wajahnya. itu putus asa. Veda? mana yang mencuci wajahnya? " dapat turun dari cerobong asap pada saat sama, dan satu keluar dengan wajah bersih, sementara yang lainnya wajahnya kotor? Apakah Anda tidak melihat? Seluruh pertanyaan adalah omong kosong, kebodohan, dan jika Anda menghabiskan seluruh hidup Anda untuk mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan bodoh, itu berarti semua jawaban Anda akan menjadi bodoh juga.”