Intisari-Online.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan bangsa. Dia juga mengultimatum, siapa pun yang melawan saat penangkapan akan berakhir di kamar mayat.
"Salah satu yang kita instruksikan ke jajaran Polri adalah melakukan tindakan tegas kepada bandar-bandar narkoba dan orang-orang yang mendanainya. Yang melakukan perlawanan jangan segan-segan, kita kirim ke kamar jenazah," ancam Kapolri di kamar jenazah RS Polri, Jl Raya Bogor, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Pernyataan Kapolri ini juga disiarkan beberapa televisi sebagai peringatan kepada semua pelaku jaringan narkoba.
Tito juga menegaskan, ancamannya bukan hanya omong kosong. Dia mencontohkan dua minggu lalu ada bandar narkoba dari negara asing yang digerebek oleh polisi. Tetapi, saat ditangkap bandar tersebut melawan dan akhirnya ditembak dan berakhir di kamar jenazah.
"Kita ingin mengembangkan seandainya melawan berarti tidak ingin dikembangkan dan berakhirnya di kamar jenazah lagi," tegasnya.
Kapolri menegaskan, bandar narkoba merupakan musuh yang sangat berbahaya. Mereka juga tak segan melepaskan tembakan kepada petugas ketika digerebek atau ditangkap. Maka, dia memuji para petugas yang berhasil menangkap para bandar narkoba.
Dia juga memerintahkan para Kapolda untuk terus giat memberantas narkoba. Jika tidak menjalankan tugas dengan baik, dia tak segan-segan akan mencopotnya. Sebab, masih banyak polisi yang berani dan jujur.
"Oleh karena itu, saya hargai Kapolda dan jajarannya. Sebab, apa yang saya sampaikan untuk melakukan tindakan tegas itu dilaksanakan dengan baik. ADa satu tersangka yang terpaksa kita lakukan tindakan tegas," katanya.