Dikenal Anti Kekerasan, Siapa Sangka Ternyata Gandhi Dulunya Sersan Mayor Angkatan Darat Inggris

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com- Kapal uap Inggris SS Kinfauns Castle telah mencapai Selat Inggris dari Cape Town di Afrika Selatan pada Agustus 1914.

Kemudian salah seorang pria penumpang kapal menerima berita penting yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris sedang berperang dengan Jerman.

Setelah sampai di Inggris, pria tersebut menyatakan dukungan tanpa syaratnya untuk upaya perang Inggris.

Dia bahkan memberi usul untuk mengembangkan unit sukarelawan India guna membantu Inggris.

Baca Juga:Jarang Diperhatikan, Inilah 4 Kekurangan Ponsel Xiaomi yang Membuat Anda Berpikir Ulang Untuk Membelinya

Pria itu adalah Mohandas Karamchand Gandhi atau yang kelak dikenal sebagai Mahatma Gandhi.

Para sejarawan dan pakar politik selama ini berspekulasi mengapa bapak perdamaian yang anti kekerasan pernah memberikan dukungannya kepada Inggris pada Perang Dunia I.

Ada yang mengatakan bahwa Gandhi adalah seorang loyalis yang memiliki keyakinan besar terhadap Inggris.

Ada juga yang mengatakan bahwa dia seorang oportunis yang mencoba menggunakan Perang Besar untuk mengambil konsesi politik dari Inggris.

Baca Juga:Dokter Ini Klaim Bahwa Michael Jackson Pernah 'Dikebiri Secara Kimiawi' oleh Ayahnya Demi Mempertahankan Suara

Pada akhir Agustus 1914, Gandhi tahu benar bahwa Angkatan Darat India akan ditempatkan di Front Barat.

Hal itu memungkinkan akan ada banyak orang India yang terluka membutuhkan perawatan medis.

Jadi Gandhi mengusulkan untuk membentuk korps ambulans India dan segera disetujui oleh kantor perang Inggris.

Ini bukan pertama kalinya Gandhi mengimbau orang Indian untuk bergabung dengan perang Inggris.

Baca Juga:Ratu Elizabeth II Melotot Ketika Putri Diana Memilih Cincin Pertunangannya dengan Pangeran Charles

Selama Perang Boer Kedua pada 1899-1902 dan perang Zulu pada 1906, Gandhi di Afrika Selatan membentuk korps ambulans dengan dirinya bertugas sebagai sersan mayor Angkatan Darat Inggris.

Dalam lima bulan berikutnya, Gandhi berhasil menginspirasi banyak orang India untuk bergabung dengan korps.

Gandhi sendiri mengambil kelas keperawatan, meski dia kemudian sakit radang selaput dada.

"Gandhi dianggap sebagai ikon dalam pengobatan militer India," kata Brigadir MSVK Raju (Retd), mantan kepala psikiatri di AFMC.

Baca Juga:Suriah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur Israel Lagi, Apakah Ini Pertanda AU Isarel Makin Payah?

Gandhi meninggalkan Inggris menuju India pada Desember 1914 dan tiba pada Januari 1915.

Tahun itu, Gandhi dianugerahi medali Kaiser-i-Hind.

Dalam beberapa tahun berikutnya, Gandhi terus mendukung Inggris, meski dia juga memerangi imperialisme Inggris.

Yakni melalui Champaran satyagraha pada tahun 1917 dan Kheda satyagraha pada 1918.

Baca Juga:Kisah Hidup Gadis Kembar dalam Satu Tubuh yang Harus Bebagi Segala Hal

Bahkan, setelah Kheda satyagraha berakhir, Gandhi secara agresif mulai berkampanye untuk perang sebagai seorang petugas perekrutan dari Kerajaan.

Kali ini, Gandhi tidak merekrut non-kombatan tetapi pejuang.

Gandhi kemudian menyumbangkan sejumlah Rs 102 dari sakunya sendiri untuk upaya perang.

Pihak Inggris kemudian memberi imbalan bagi para rekrutmen dan perekrut.

Baca Juga:Hanya di India: Siap-siap Dikeroyok Massa Jika Sampai Menabrak Sapi

Pada setelah perang, bahkan saat pemerintahan Inggris telah dialihkan sepenuhnya ke India, Gandhi mulai kehilangan kepercayaan terhadap Kerajaan Inggris.

Gandhi melihat bahwa tentara India yang mengajukan diri untuk perang tidak lain adalah tentara bayaran.

Baca Juga:Sisi Lain Mahatma Gandhi, Tidur Seranjang Dengan Keponakan Wanitanya Untuk Menguji Kekuatan Iman

Artikel Terkait