Find Us On Social Media :

5 Fakta Planet "Si Kembaran Jahat" Bumi

By Gloria Samantha, Senin, 13 Februari 2017 | 07:05 WIB

Foto Radar: Planet Venus Ternyata Kaya Akan Gunung, Perbukitan, dan Kawah

Intisari-Online.com - Planet Venus dinamai berdasarkan nama dewi cinta Romawi. Venus juga dikatakan planet "saudara kembar" Bumi. Meski, kerap diistilahkan "kembaran yang jahat", mengacu pada fakta Venus tidak mampu mendukung kehidupan karena kandungan atmosfer dan panas ekstremnya.

(Darurat Hoax Bukan Sekadar Hoax!)

Apa yang membuat Venus menarik? Berikut inilah fakta-faktanya.

1. Atmosfer neraka. Venus agak kembar dengan Bumi. Dari segi besarnya yang hampir sama dengan ukuran diameter 12.104 kilometer dan massanya sekitar 81,5% massa Bumi, serta dengan kesamaan bentang alam yakni benua-benua, pegunungan, dan kawah. Sebelum era penjelajahan antariksa Venus disebut-sebut ideal sebagai planet hunian, dianggap memiliki tumbuh-tumbuhan dan iklim yang mampu menyokong kehidupan. Nyatanya atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida dan 3% nitrogen. Kemungkinan terdapat kehidupan di sana hampir nol.

2. Terpanas. Venus adalah planet terpanas di Tata Surya. Suhu rata-rata di permukaan Planet Venus bisa mencapai 465 derajat Celcius. Permukaan planet ini pun diselubungi lapisan awan tebal terdiri dari asam sulfat dan uap air. Sebab itu Venus memiliki permukaan yang sangat kering, bergurun, dan dipenuhi titik-titik panas. Penelitian menyimpulkan bahwa ada sekitar 80% dari permukaan Venus tertutup oleh dataran vulkanik—terdiri dari 70% dataran dengan pegunungan serta 10% dataran kerut halus. Venus ini adalah planet yang memiliki gunung api terbanyak di antara planet-planet Tata Surya. Peneliti setidaknya telah mendeteksi adanya lebih dari 1.600 gunung berapi di permukaan. 

3. Terang. Venus adalah planet paling terang, yang dapat terlihat pada pagi hari sekalipun. Ketika posisi Venus di sebelah barat Matahari, kita dapat melihatnya sebagai cahaya cerah di langit, menampakkan diri tepat sebelum Matahari terbit. Ini yang membuat Venus dikenal dengan julukan "Bintang Fajar". Sedangkan ketika terletak di timur Matahari, Venus bersinar tepat sebelum Matahari terbenam dan dikenal dengan "Bintang Timur".

4. Hari lebih panjang dari tahun. Venus membutuhkan waktu 243 hari untuk berotasi pada sumbunya (hari sideris), yang merupakan rotasi terlambat di Tata Surya. Bahkan, satu hari sideris Venus (243 hari Bumi) berlangsung lebih lama daripada tahun Venus (225 hari Bumi). Arah rotasi ya searah jarum jam, sementara sebagian besar planet juga berotasi pada sumbunya dengan berlawanan arah jarum jam. Akibat rotasi Venus yang unik, panjang hari matahari di Venus lebih pendek daripada hari siderisnya, yaitu 117 hari Bumi.

5. Efek rumah kaca. Penelitian menunjukkan bahwa miliaran tahun yang lalu, atmosfer Venus lebih mirip dengan atmosfer Bumi ketimbang atmosfer Venus sekarang, dan mungkin terdapat air di permukaan. Namun, setelah periode selama 600 juta hingga beberapa miliar tahun, efek rumah kaca berkelanjutan disebabkan oleh penguapan air. Diyakini ilmuwan ini adalah faktor Venus yang sepertiga lebih dekat dengan Matahari dibanding Bumi memperoleh sinar matahari dua kali lebih banyak, membuat panas ekstra melapasi Venus, hingga akhirnya menyebabkan penguapan hebat di awal permukaan air. Panas memerangkap uap air lebih lanjut memicu penguapan yang lebih besar yang menghasilkan gas rumah kaca di atmosfer. Lautan Planet Venus pun mengering dan menghilang sampai saat ini.