Find Us On Social Media :

Aksi Gajah Mencuci Mobil Pengujung Dengan Belalainya Dikecam Pecinta Hewan

By Mentari Desiani Pramudita, Rabu, 18 Januari 2017 | 11:00 WIB

Aksi Gajah yang Mencuci Mobil Pengujung Dengan Belalainya Dikecam Pecinta Hewan.

Intisari-Online.com- Gajah termasuk hewan yang pandai. Tak heran di beberapa atraksi sering menghadirkan gajah sebagai bintangnya. Namun, atraksi-atraksi gajah mencuci mobil pengunjung dinilai sangat kejam.

Di sebuah Taman Safari di daerah Oregon, Amerika Serikat, ada atraksi berbeda tentang gajah. Di sini, para pengunjung bisa meminta seekor gajah untuk mencuci mobil mereka. Dengan membayar 25 US Dollar (Rp300 ribu), pengujung bisa merasakan berada dalam mobil yang dicuci seekor gajah menggunakan belalainya sebagai selang.

(Mengapa Gajah Melenguh Namun Paus Mencicit? Apa yang Mendasari Terbentuknya Suara Hewan?)

Ada banyak komentar mengenai atraksi ini. Namun, bukannya pujian malah kecaman. Masyarakat menganggap pihak kebun binatang terlalu memperkerjakan gajah-gajah itu. Program cuci mobil bahkan telah membuat Defense of Animals (IDA), sebuah organisasi perlindungan hewan internasional menjadikan Taman Safari Oregon sebagai salah satu dari 10 kebun binatanag terburuk di Amerika Serikat.

“Bagaimana mungkin mereka memperkerjakan salah satu hewan yang dilindungi di dunia seperti itu. Tidak berperikemanusiaan dan tidak wajar,” ucap Toni Frohoff, ilmuan IDA.

Apalagi, Frohoff mengatakan, jika penjaga di Taman Safari Oregon membawa sebuah bullhooks – sebuah tongkat panjang melengkung yang ujungnya tajam. Tongkat itu diklaim untuk memukul gajah-gajah itu untuk tetap bekerja mencuci mobil. Sehingga bisa masuk kategori penyiksaan pada seekor gajah.

(100 Ribu Lebih Gajah Afrika Terbunuh dalam Satu Dekade Terakhir)

“Siapa yang tidak marah melihat kondisi gajah yang diperkerjakan dengan kerja apalagi dipukul atau diancam dengan bullhooks?” ungkap Frohoff.

Sementara itu, tim Taman Safari Oregon langsung bertindak cepat menangapi. Mereka mengatakan jika kondisi itu untuk melatih dan melestarikan gajah-gajah itu. Tapi menurut Katie Arth, asisten manajer PETA (People fot the Ethical Treatment of Animal) kondisi gajah yang mencuci mobil itu tidak sama sekali melestarikan gajah-gajah.

Katie menambahkan jika Taman Safari Oregon sama sekali tidak mengetahui cara merawat gajah. Karenanya Katie khawatir pada gajah-gajah yang ada di sana. Menurut catatan, setidaknya ada lima gajah Afrika dan satu gajah Asia yang ada di sana.