Find Us On Social Media :

Tujuh Mitos Keliru Soal Mengisi Baterai Ponsel

By Hery Prasetyo, Selasa, 17 Januari 2017 | 09:30 WIB

Ilustrasi.

Intisari-Online.com - Informasi soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan kadang malah cuma mitos. Nah, ini tujuh mitos keliru soal mengisi baterai ponsel.

(Ternyata, Kita Tidak Boleh Menggunakan Sembarangan Charger untuk Smartphone)

1. Baterai punya ingatan

Anda mungkin pernah mendengar saran agar secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh-penuh agar "ingat" dengan kapasitas aslinya. Ada pula anjuran untuk tak mengisi baterai sebelum kosong.

Mitos ini sebenarnya salah karena siklus pengisian seperti itu tak mempengaruhi kinerja baterai. Sering-sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak akan merusaknya. Efek ingatan alias "memory effect" memang pernah berlaku untuk baterai Ni-cad lama, tapi baterai Lithium Ion modern tak terdampak.

2. Baterai harus diisi dengan charger bawaan

Beberapa charger berkualitas buruk bisa berbahaya buat ponsel. Namun bukan berarti Anda harus selalu memakai charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya.

Charger USB manapun bisa dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda. Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.

Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.

(Ini Dia Lima Charger Mobil Murah Meriah!)

3. Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman

Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu. Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan "overload" atau merusak baterai?