Penulis
Intisari-Online.com -Peperangan antara Israel dan Iran sebenarnya "sudah berlangsung" tapi keduanya tidak saling menyerang satu sama lain.
Benar, mereka bertarung di bumi Suriah.
Sejak Februari 2018 jet-jet tempur Israel rutin menggempur berbagai pangkalan militer Iran di Suriah sehingga sistem pertahanan udara Suriah ‘ikut bicara’ dan mengakibatkan satu jet tempur F-16 Israel rontok.
Militer Suriah di bawah komando Presiden Bashar al Assad memang makin percaya diri setelah Rusia yang setia mendukung Suriah mendatangkan berbagai persenjataan canggih seperti rudal S-400.
Keberadaan rudal S-400 tampaknya disiagakan untuk menghadapi gempuran jet-jet tempur F-35 yang pernah ‘dipamerkan’ Israel saat menyerang Lebanon dan Palestina seiring konfilk di Jalur Gaza yang makin memanas pada Juni 2018 lalu.
Setiap serangan udara yang dilancarkan Israel ke berbagai sasaran yang dicurigai sebagai pangkalan militer Iran di Suriah sebenarnya telah menciptakan konflik internasional.
Baca juga:Bukan Curi Senjata, Tapi Iran Tuduh Israel Curi Awan dan Salju Mereka
Pasalnya Israel yang didukung AS dan bertempur melawan Iran yang didukung Rusia serta di Suriah sebenarnya telah menciptakan ‘Perang Dunia III’ tingkat lokal.
Berkat bantuan persenjataan Rusia, sistem pertahanan udara Suriah diyakini berhasil menembak jatuh satu pesawat Israel ketika menyerang pangkalan Tiyas (T-4), Palmyra, pada Minggu (8/7).
Israel memang belum memberikan konfirmasi terkait rontoknya satu jet tempur Angkatan Udaranya akibat dihajar rudal Suriah buatan Rusia.
Yang pasti rontoknya jet tempur Israel menunjukkan bahwa kekuatan AU negara yang cenderung menjadi ‘polisi’ di Timur Tengah itu makin payah.
Jika Israel mau mencari sebab-musabab sampai jet tempurnya rontok lagi maka jawabannya juga bisa ditebak.
Baca juga:Demi Dukung Unit Khusus, Militer Israel Angkat Empat Komandan Tank Perempuan untuk Pertama Kalinya
Yakni, akibat kesiagaan rudal-rudal maut Rusia yang siap menyergap jet-jet tempur Israel yang secara sembarangan kerap terbang di atas udara Suriah.