Penulis
Intisari-Online.com - Setidaknya 100 orang tewas setelah banjir dan longsor melanda bagian barat Jepang.
Banjir dan longsong ini, menurut sumber dari pemerintah, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Lebih dari 50 lainnya diyakini menghilang, lapor Japan Times.
Sejak Kamis, bagian barat Jepang telah menerima tiga kali curah hujan yang tinggi untuk bulan Juli.
Dua juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi ketika sungai-sungai meluap.
"Kami belum pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya," kata seorang pejabat cuaca.
Tim penyelamat memulai kembali pencarian mereka melalui lumpur untuk setiap orang yang selamat ataujenazah mereka pada Senin pagi.
Seorang pejabat di Prefektur Okayama mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tingkat air secara bertahap berkurang dan tim darurat mungkin dapat mengakses daerah-daerah yang terkena dampak paling parah dengan berjalan kaki.
Sebagian besar kematian terjadi di prefektur Hiroshima.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada hari Minggu bahwa tim penyelamat "bekerja melawan waktu".
Baca juga:Benarkah Persahabatan Kate Middleton dan Meghan Markle Mengulang Sejarah Putri Diana?
"Masih banyak orang yang hilang dan yang lain membutuhkan bantuan," katanya kepada wartawan.
Sekitar 267.000 rumah mengalami pemadaman air di 11 prefektur pada hari Minggu.
Jalan-jalan juga rusak dan banjir di mana-mana menyebabkan banyak jalur kereta api yang terganggu.
Menurut kementerian transportasi, 17 operator kereta api menangguhkan layanan pada 56 rute di Jepang bagian barat atau di tempat lain yang berisiko.
Baca juga:Inilah 39 Kode Rahasia Smartphone Android Untuk Mengetes Kondisi Mesin
Bisnis juga ikut terpengaruh,seperti perusahaan mobil Mazda Motor Corp dan Daihatsu Motor Co, unit pembuatan minicicle dari Toyota Motor Corp, menangguhkan operasi di pabrik-pabrik yang beroperasi di Kyoto, Hiroshima dan Yamaguchi.
Perusahaan memutuskan penangguhan untuk memastikan keselamatan karyawan di tengah gangguan lalu lintas serta karena ketidakpastian atas pengadaan suku cadang mobil. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)