Find Us On Social Media :

Muncul Cookie di Website Sebenarnya Berbahaya atau Tidak? Ini Penjelasan dan Aturannya

By Afif Khoirul M, Senin, 9 Juli 2018 | 13:30 WIB

Intisari-online.com - Beberapa hari ini, sebuah notif mengenai akses menggunakan cookie muncul di website tertentu.

Akses tersebut akan membuat pengguna dituntun memilih 'agree' atau setuju, untuk masuk ke dalam website tersebut.

Meski terdengar sepele dan sederhana, rupanya cookie tak bisa diremehkan dan sebuah peringatan keras sempat diberlakukan bagi penggunaan cookie di website tertentu.

Cookie adalah file yang disimpan di browser web pengguna dengan potongan-potongan data kecil, yang menyimpan preferensi dan frekuensi penggunaan halaman web tertentu ketika pengguna sedang menjelajahi situs web.

Baca Juga : Benarkah Google Gunakaan Nama 'Macadamia Nut Cookie' untuk Sistem Operasi Android Terbaru?

Sedangkan aturan Cookie atau disebut The Law Cookie diperkenalkan melalui amandemen direktif e-privasi 2003 Uni Eropa.

Aturan tersebut mengharuskan situs web untuk mendapatkan izin pengguna untuk menggunakan teknologi pelacakan, yang paling umum adalah cookie.

Kantor Komisi Informasi (ICO) menulis panduan lengkap untuk webmaster untuk belajar bagaimana menjadi patuh dengan undang-undang ini. 

Seperti misal, aturan di Kantor Komisi Informasi Inggris menyatakan bahwa situs web yang berbasis di Inggris yang tidak mematuhi undang-undang ini harus didenda hingga 500.000 Pound (Rp9.5 Milliar).

Diberlakukan sebegitu ketatnya, lalu apa bahaya dari cookie ?

Menurut penggunaan dan sistem kerja Cookie, secara umum cookie bisa disebut berbahaya dan tidak, karena menyimpan data dan ID user Anda.

Dengan kata lain, Anda diminta untuk mengirimkan ID untuk browser Anda sebagai cookie, dalam hal ini website tampak bisa mengkustomisasi data Anda.

Semisal website tersebut bis mengucapkan nama Anda misalnya menyapa dengan "Hai Adri" (jika nama Anda Adri).