Yuk, Kenali Seluk-Beluk Tentang Hipertensi

Ade Sulaeman

Penulis

Tekanan darah rendah bisa menyebabkan terganggunya aliran darah ke seluruh tubuh.

Intisari-Online.com – Tekanan darah normal itu berkisar 120/80 mmHg. Namun, ada juga orang yang dilahirkan dengan tekanan darah rendah, di bawah 120/80 mmHg. Bukan berarti bebas masalah, tensi rendah bisa juga cermin adanya penyakit gondok yang lemah (hypothyroidy), lawannya kelenjar gondok yang aktif (hyperthyroidy).

Nah, yang perlu diingat, tidak setiap keadaan tensi darah di atas 120/80 mmHg berarti hipertensi. Jangan pula langsung meneguk obat penurun tekanan darah. Seharusnya kita perlu memastikan terlebih dahulu, apakah itu nilai tensi darah sejati? Makanya perlu pemeriksaan ulang beberapa kali selang waktu seminggu, sebelum hipertensi dengan bulat didiangnosis.

(Tak Hanya Orang Lanjut Usia, Anak-anak Muda Juga Berisiko Terserang Hipertensi)

Seseorang dianggap menderita tekanan darah tinggi bila hasil pemeriksaan tekanan darahnya selama beberapa kali dalam waktu berbeda, terus menerus ≥ 140/90 mmHg. Tekanan darah ini akan semakin tinggi bila aliran darah dalam peredarannya mendapat tekanan yang lebih besar akibat penyempitan pembuluh darah nadi (arteri). Biasanya disebabkan oleh penumpulan plak yang berasal dari lemak dan kolesterol.

Yang perlu kita pahami, tekanan darah tidaklah sama tiap harinya. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah yang paling baik adalah sehabis bangun tidur pagi hari. Apa pasal? Mengukur setelah beraktivitas, sehabis emosi bergejolak, atau ketika jiwa gundah, cenderung menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari sejatinya. Namun, bila tak memungkinkan, tekanan darah dapat diukur setelah beristirahat dulu selama 5 – 10 menit.

Tekanan darah usia lanjut

Tekanan darah akan berubah apabila dinding pembuluh darah sudah semakin mengeras dan kaku. Kondisi ini timbul seiring berjalannya waktu, alias bertambahya usia. Pada usia lanjut kelenturan pembuluh darah sudah semakin berkurang. Ia tidak lagi membantu jantung menderaskan aliran darah lagi setiap kali darah tercurah ke luar dari jantung.

Kondisi ini akan membuat jantung harus memompa lebih kuat agar curah jantung tetap memadai. Nah, memompa lebih kuat berarti menambah tekanan darahnya. Oleh sebab itu, wajar saja apabila tekanan darah pada orang lanjut usia sedikit di atas normal. Pihak medis meyakini bahwa memberikan obat antihipertensi pada mereka yang berumur di atas 60 tahun kurang memberi manfaat, selain berbahaya.

Sebab pada semakin kita menua membutuhkan tekanan darah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kondisi pembuluh darah yang sudah kurang lentur. Tujuannya agar kecakupan darah ke organ-organ tubuhnya masih tetap terpenuhi.

Selain itu, dokter juga takut untuk memberikan obat antihipertensi pada orang lanjut usia yang masa mudanya tensinya normal. Soalnya dapat menyebabkan stroke atau gagal ginjal.

Lalu, bagi yang hipertensi, bagaimana ya caranya untuk menurunkan tekanan darah?