Pilkada DKI: Debat Pertama Usung Tiga Tema

Ade Sulaeman

Penulis

Pilkada DKI Jakarta 2017

Intisari-Online.com - Rangkaian Pilkada DKI memasuki babak baru. Babak debat yang dinantikan banyak orang. Berdasarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan ada tiga kali debat. Debat pertama dilakukan besok, Jumat (13/1/2017). Debat kedua dijadwalkan Jumat (27/1), dan debat ketiga pada Jumat (10/2).

(Pilkada DKI dan misteri nomor urut 1)

Tiap debat mengusung tema yang berbeda-beda. Untuk debat pertama, KPU DKI Jakarta sudah.menentukan tiga tema, yakni sosial ekonomi, lingkungan dan transportasi, serta pendidikan. Tema dipilih berdasarkan keputusan dan surat edaran KPU tentang pedoman teknis kampanye.

Tema debat, berdasarkan Keputusan KPU Nomor 123/Kpts/KPU/2016, harus merujuk pada visi, rencana strategi pembangunan, dan isu-isu aktual di daerah. Secara spesifik, tema debat antara lain mencerminkan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan memperkokoh kebangsaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno tema akan dijabarkan dalam subtema yang lebih spesifik. Soal lingkungan dan transportasi, misalnya, mencakup problem penanganan banjir, penataan kota, dan pengembangan transportasi publik. Sementara tema pendidikan mencakup kebudayaan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

(Status tersangka bukan kartu mati. Ahok bisa memenangkan Pilkada DKI 2017.)

Sejumlah peraturan debat publik, kata Sumarno, telah dikomunikasikan dengan pasangan calon, termasuk pemilihan Ira Koesno sebagai moderator debat. Sementara nama empat panelis dari kalangan akademisi masih dirahasiakan.

Sumarno menambahkan, para panelis, moderator, dan televisi yang menyiarkan acara dituntut berimbang dan independen. "Mereka masing-masing telah menandatangani pakta integritas," ujarnya.

Debat pertama akan digelar di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Acara ini akan disiarkan langsung tiga stasiun televisi, yakni TV One, NET, dan Jawa Pos TV, dalam durasi 120 menit sejak pukul 20.00.

(Beginilah hasil survei Pilkada DKI menurut tiga lembaga.)

Debat terdiri dari enam sesi. Sesi 1 akan diisi pemaparan visi-misi dan program kerja calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sesi 2-3 diisi tanya jawab moderator dan tanggapan antar-pasangan calon.

Inti debat ada pada sesi 4 dan 5. Pada tahap ini, antar-pasangan akan saling bertanya dan menyodorkan argumentasi. Sementara sesi 6 akan diisi pernyataan penutup atau kesimpulan serta ajakan menjaga keamanan selama kampanye, pemungutan suara, dan penghitungan suara.

KPU DKI Jakarta membatasi jumlah pendukung yang masuk ke ruang acara, yakni maksimal 100 orang per pasangan calon. Para pendukung diimbau tidak datang ke lokasi debat dan menonton siaran langsung televisi.

Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan maksimal pada saat debat publik ini agar acara berlangsung lancar serta aman.

"Massa yang di luar akan kami sekat. Kami sudah berkomunikasi dengan semua pasangan calon agar sama-sama menjaga situasi," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Rabu.

Menurut Iriawan, arus lalu lintas di sekitar lokasi debat akan direkayasa. Apalagi debat berlangsung Jumat malam bersamaan jam pulang kerja dan orang-orang pergi ke luar kota. "Kami akan simulasikan pengalihan arus lalu lintas untuk antisipasi macet," katanya.

Artikel Terkait