Find Us On Social Media :

Hadirnya Pornografi, dari Gambar Hingga Tubuh Artifisial

By K. Tatik Wardayati, Senin, 9 Juli 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Pornografi. Tak ada satu pun definisi yang diakui semua pihak. Acara televisi yang oleh sebagian masyarakat dianggap tontonan keluarga bisa dikategorikan sebagai pornografi oleh sebagian masyarakat lain.

Karena definisinya subjektif, kata Encyclopaedia Britannica, maka menentukan jejak sejarah pornografi pun hampir mustahil.

Isitilah pornografi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu porni dan grafo. Porni berarti penjual jasa layanan seks bebas, yang di kamus disebut sebagai pelacur. Sementara grafo bermakna tulisan atau gambar.

Secara harfiah pornografi lalu diartikan sebagai semua materi tulisan atau gambar yang menampilkan para pelacur.

Baca juga: Hati-hati! Sering Dipakai Buka Situs Porno, Smartphone Cepat Rusak!

Pornografi dalam pengertian sederhana ini bisa dianggap sudah muncul sejak manusia  mengenal simbol gambar dan huruf.

Sebelum kebudayaan Yunani kuno pun manusia sudah punya kebiasaan membuat patung atau gambar-gambar alat kelamin dan kegiatan koitus.

Para pujangga masa lalu juga sudah menulis puisi atau cerita-cerita yang mengungkapkan materi tabu secara gamblang.

Di setiap zaman, materi pornografi selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Baca juga: Polisi Thailand Berhasil Bekuk 1 dari 10 Kolektor Pornografi Anak Terbesar di Dunia

Setelah Johannes Gutenberg memperkenalkan mesin cetak pada abad ke-15, bahan pornografi pun ikut menyesuaikan diri dalam bentuk materi cetak.

Sebagai sebuah industri, pornografi tak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi fotografi yang maju pesat sejak abad ke-19.

Salah satu titik penting sejarah pornografi terjadi di pertengahan abad ke-20 ketika Hugh Hefner menerbitkan majalah Playboy tahun 1953.