Mengenal Fyodor Kolychev, Sosok yang Nyawanya Paling Diburu oleh Penguasa Rusia yang Mengerikan

Ade Sulaeman

Penulis

Di antara banyak tindakan mengerikan raja abad ke-16 ini, salah satunya adalah pembunuhan terhadap Fyodor Kolychev atau Philip of Moskow.

Intisari-Online.com- Tsar Ivan IV dari Rusia sangat terkenal karena kekejamannya hingga dikenal sebagai "Ivan the Terrible."

Di antara banyak tindakan mengerikan raja abad ke-16 ini, salah satunya adalah pembunuhan terhadap Fyodor Kolychev atau Philip of Moscow.

Siapakah Philip of Moscow?

Philip dilahirkan dalam keluarga Rusia yang baik pada tahun 1510 dan diberi nama Fyodor Kolychev.

Baca Juga:BPOM Resmi Nyatakan Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu: Ini Risiko Penyakit Berbahaya di Balik Susu Kental Manis

Kolychev aktif dalam dinas pemerintahan, dan menghabiskan masa mudanya di istana tsar.

Suatu hari ketika di gereja, Fyodor dihukum oleh peringatan bahwa seorang pria tidak dapat melayani dua tuan.

Karena takut bahwa pengadilan menahannya dari Kristus, Fyodor meninggalkan ibu kota Rusia dan pergi ke utara ke Biara Solovetsky.

Yakni tempat terpencil dan sangat jauh dari gemerlapnya ibukota.

Baca Juga:NASA: Jika Gunung Agung Meletus, Maka Itu Berita Bahagia Bagi Kehidupan Umat Manusia

Melakukan Pekerjaan Tuhan

Para biarawan menerima Fyodor dan memberinya nama baru yakni Philip.

Dia kemudian menjadi perwujudan dari orang yang saleh, cerdas, dan memiliki rasa kewajiban dalam mengikuti aturan monastik.

Pada tahun 1547, pada tahun yang sama ketika Ivan the Terrible dinobatkan sebagai Tsar, Philip menjadi kepala biara.

Baca Juga:Temukan Dompet Penuh Uang, Gelandangan Ini Dapat Ganjaran Tak Terduga saat Mengembalikannya

Dengan menunjukkan kemampuan administratif yang luar biasa, dia mengubah biara menjadi salah satu kompleks industri besar di kekaisaran.

Di bawah pemerintahan Philip, para biarawan membersihkan ladang untuk bercocok tanam, mendirikan peternakan sapi perah, pabrik, dan bengkel untuk pakaian kulit dan bulu.

Tak hanya itu dia juga membangun tempat penyimpanan untuk biji-bijian, mengembangkan sistem bendungan, waduk dan kanal untuk mengalirkan rawa dan membawa air ke biara.

Dia juga membangun rumah sakit untuk para peziarah, dan asrama bahkan juga katedral baru.

Baca Juga:Arief Rivan Meninggal Dunia: Ternyata Kolesterol ‘Baik’ Tak Selalu Baik Untuk Cegah Serangan Jantung

Philip Dipromosikan ke Gereja Rusia

Tsar begitu terkesan dengan pencapaian-pencapaian ini sehingga dia menunjuk Philip untuk dijadikan kepala gereja Rusia.

Namun, Philip menentang banyak kebijakan Ivan, termasuk eksekusi massalnya.

Baca Juga:Batal Menikah, Inilah Pesan Terakhir Wanita yang Tewas Akibat Jambret kepada Calon Suaminya

Ivan mencoba mengintimidasi dirinya, tetapi Philip bertanya pada dirinya sendiri: "di mana iman saya jika saya diam?"

Philip pun terus berbicara menentang sang tsar dan memperingatkannya bahwa segala pangkat duniawi harus dipertanggungjawabkan.

Intimidasi Tsar

Akhirnya, Ivan memenggal kepala sepupu Philip dan mengirimkannya ke Philip dalam jahitan tas kulit.

Keesokan harinya, sang tsar mengirim salah seorang bawahannya yang brutal untuk menangkap Philip di tengah-tengah kebaktian.

Merobek pakaiannya dan membungkusnya dengan karung, Philip kemudian diseret ke penjara dan dipindahkan hingga jauh dari Moskow.

Skuratovsang Malaikat Maut Philip of Moscow

Pada 1569, salah satu antek Ivan, Skuratov, pergi ke biara tempat Philip ditahan.

Dia meminta restu dari Philip atas pembantaian yang sangat mengerikan yang dimulai Ivan di Novgorod.

Namun Philip menolak memberikan restu dan Skuratov pun membunuhnya.

Baca Juga:Inilah Subutai, Si 'Anjing Perang' dari Kekaisaran Mongol yang Terlupakan

Artikel Terkait