Beginilah Lima Teknologi Mobil Tercanggih 2017

Ade Sulaeman

Penulis

Teknologi mobil tercanggih 2017

Intisari-Online.com -Tahun 2017 diprediksi bakal menjadi ajang pembuktian para produsen mobil, terutama dalam hal kecanggihan teknologinya. Kecanggihan ini semata-mata ditunjukkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya.

(Mau Tahu 7 Mobil Termahal Di Indonesia Tahun 2016? )

KompasOtomotif mencatat, setidaknya ada lima teknologi mobil tercanggih yang bakal muncul pada 2017 ini.

Self parking alias parkir sendiri

Fitur ini sejatinya bukan barang baru. Tapi, tren teknologi parkir otomatis yang pertama kali di perkenalkan oleh BMW seri 7 ini kini banyak diaplikasi oleh beberapa merek ternama. Mulai dari VW Passat, Toyota Prius, bahkan sampai Ford Focus yang dulu kehadirannya sempat ramai di Indonesia.

(5 Mobil yang Paling Menarik Perhatian Masyarakat Untuk Tahun 2017)

Komposit ringan

Pengurangan bobot kendaraan tengah menjadi tren yang saat ini dikembangkan. Banyak produsen otomotif yang mulai mencari formula untuk menciptakan kendaraan dengan bobot yang ringan agar penggunaan bahan bakar bisa ditekan.

Emergency brake

Teknologi rem darurat otomatis menjadi perhatiaan penting di Amerika. Bahkan badan keselamatan dan keamanan jalan raya (NHTSA) menghimbau agar semua mobil dan truk ringan di Negeri Paman Sam tersebut sudah dilengkapi fitur ini guna menekan angka kecelakaan.

(Ini Dia, 10 Mobil Terlaris Sepanjang Januari – Oktober 2016)

Sistem elektrik 48 volt

Fitur ini menjadi teknologi terbaru yang dikenalkan Mercedes-Benz. Salah satu fungsinya adalah untuk menggantikan sistem 12 Volt yang dinilai kurang memberikan kontribusi terhadap efesiensi bahan bakar serta kebutuhan tenaga di sektor mesin.

Gril shutter

Canggihnya perkembangan mobil listrik, mendorong beberapa produsen mobil untuk menerapkan salah satu teknologi canggihnya, yakni gril yang memiliki kemampuan buka tutup secara otomatis. Salah satu kegunaan fitur ini adalah untuk memberikan asupan udara secukupnya ke ruang bakar.Suplai udara akan disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini diklaim mampu berkontribusi pada penekanan efesiesi bahan bakar.

Artikel Terkait