Berhenti Mem-bully Bowo Alpenliebe! Anak-anak yang Di-bully Rentan Lakukan Bunuh Diri

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com -Lewat aplikasi Tik Tok, yang kini diblokir pemerintah, nama Bowo Alpenliebe mendadak terkenal di kalangan warganet Indonesia.

Remaja bernama asli Probowo Mondardo tersebut semakin tenar kala dirinya mengadakanMeet and Greet dengan para penggemarnya.

Namun, ketenaran yang dimiliki Bowokini lebih mengarah pada hujatan bahkan ancaman.

Banyak yang merasa Bowo 'sok terkenal' atau 'sok keren'.

Baca juga:Kisah Kylian Mbappe, Penggemar Berat Cristiano Ronaldo yang Berhasil Kalahkan Lionel Messi di Piala Dunia 2018

Hal tersebut diakui oleh ibunda Bowo lewat program TV "Pagi Pagi Pasti Happy".

Ibu Bowo merasa dirinya sedih tak karuan setelah anaknya viral di media sosial, dan kini menjadi korban "bully".

"Sedih karena banyak yang hujat," ujar ibunda Bowo.

Bahkan kini ibunda Bowo memilih untuk berhenti dari pekerjaannya.

Baca juga:Kopaska TNI AL Merupakan Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan Nomor Empat di Dunia, Nomor Satunya?

"Gara-gara banyak hatersnyaBowo yang banyak begini begitu. Saya kan kepikiran jadinya," lanjutnya seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ibunda Bowo merasa sangat khawatir dengan kondisi anaknya yang terus-terusan di-bully.

"Sampai saya sedih, sampai saya nangis ya itu ngebullynya sampai keterlaluan. sampai saya kepikiran kan. Sampai Bowo pengen dipukullah, ada yang kata-kata nggak panteslah. 'nanti kalau gue ketemu lo, lo abis.'Jadikan kita was-was nggak tenang," lanjutnya.

Baca juga:Rendam Kaki dengan Ramuan Ini, Racun dalam Tubuh hingga Stres Dapat Segera Diatasi!

Terlihat sepele,bullying nyatanya mematikan

Sekilas, aksibullyinghanya wujud kekesalan warganet kepada Bowo yang terlihat wajar.

Padahal, ada risiko yang sangat berbahaya dari aksibullyingterutama kepada anak-anak di bawah umur,yaitumemiliki risiko yang tinggi untuk bunuh diri.

Ini adalah hasil penelitian di Belanda yang rilis di jurnal JAMA Pediatrics. Mengapa mereka berisiko seperti itu?

Sebab akan muncul pikiran hendak bunuh diri bagianak-anak yang pernah di-bully.Mitch van Geel dari Leiden University mengatakan bahwa kasus bunuh diri di orang dewasa terkait erat dengan masa lalu orang dewasa itu yang pernah di-bully.

Diperkirakan sebanyak 15% sampai 20% orang dewasa pernah terlibat dalambullying, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.

Sebanyak 5% sampai 8% remaja di Amerika Serikat pernah mencoba bunuh diri.

Dalam penelitian ini sebanyak 34 penelitian sebelumnya mengenaibullyingdan kecenderungan bunuh diri ikut disertakan.

Hasilnya mereka yang berusia 9 sampai 21 tahun yang menjadi korban memiliki kecenderungan bunuh diri 2.2 kali lebih daripada mereka yang bukan korban.Apalagi jika bullying terjadi di dunia maya seperti yang dialami Bowo, efeknya jauh lebih mematikan.

Menurut Mitch van Geel ini karena dampakbullydi dunia maya dirasa lebih dahsyat daripada di dunia nyata.

Untuk itu, mengingat usia Bowo yang masih 13 tahun, tak pantas rasanya jika kita mem-bully dirinya seperti saat ini.

Risikonya tak sebanding dengan aksibullying yang sekilas terlihat hanya bercanda.

Baca juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya

Artikel Terkait