Penulis
Intisari-Online.com -Empat tersangka kasus pembunuhan Pulomas sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Ramlan Butar-butar, yang menjadi komandan aksi, dan Erwin Situmorang ditangkap di kontrakannya di Bekasi pada penangkapan pertama, menyusul kemudian Alfins Bernius Sinaga dan Ius Pane.
(Pembunuhan Pulomas: Benarkah Penyakit Ginjal Bisa Menyebabkan Pincang?)
Menarik untuk melihat, apa peran masing-masing perampok dalam aksi yang menyekap 11 orang di sebuah rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, itu?
Ramlan Butarbutar. Ramlan, seperti dilaporkan Kompas.com,disebut-sebut sebagai komandan kelompok ini. ia juga diduga sebagai otak dari perampokan dan pembunuhan tersebut. Ramlan dikenali dari rekaman kamera CCTV karena jalannya yang pincang akibat penyakit ginjal.
Polisi berhasil mengungkap identitas sosok Ramlan di CCTV setelah Philipus Napitupulu, rekan Ramlan yang tertangkap untuk kejahatan serupa di bulan September, menyebut bahwa sosok pincang itu adalah Ramlan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, Ramlan sudah masuk keluar penjara sejak 2001. Bahkan, Ramlan masuk dalam daftar pencarian orang.
“(Ramlan) yang paling pertama masuk ke rumah korban serta dominan memasukkan korban ke kamar mandi dan membawa senjata api," ucap dia.
Di rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A pada Senin (26/12/2016) sekitar pukul 14.27 WIB, Ramlan menodongkan senjata api kepada sopir yang baru saja masuk ke rumah itu.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, Ramlan kembali menodongkan pistolnya kepada pembantu di rumah Dodi. Ia meminta pembantu itu menunjukkan di mana kamar tidur Dodi.
Selain itu, kata Iriawan, Ramlan-lah yang diduga mengunci para korban di kamar mandi.
Bahkan, dia juga yang merusak engsel pintu dan membuang kunci kamar mandi tersebut. Ramlan tewas akibat kehabisan darah setelah ditembak polisi saat penangkapan.