Dulu Kuda Mongolia Punya Dokter Gigi Sendiri Lho! Ini Buktinya

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com- Karena fokus di masa sekarang, terkadang manusia lupa atau tidak mengetahui apa-apa yang terjadi masa lalu.

Padahal sejarah menyimpan banyak hal, termasuk tradisi-tradisi kuno unik yang tak kalah cerdas dengan pengetahuan modern.

Misalnya saja tentang kebiasaan orang-orang nomaden di Mongolia yang menjadi dokter gigi bagi kuda-kudanya.

Fakta ini diungkap oleh peneliti dan memastikan budaya merawat gigi kuda sudah ada pada tahun 1200 SM hingga 700 SM.

Baca Juga:Warga yang Terkena Banjir Mendadak Kaya Ini Mengajarkan Kita bahwa Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah

Para peneliti menemukan bahwa salah satu gigi kuda yang mencuat aneh telah dirapikan dengan memotongnya.

Mereka memotong gigi kuda kemungkinan menggunakan batu dan ini menjadi bukti tertua kedokteran gigi kuda tertua di dunia.

Sebenarnya, salah satu gigi kuda itu biasanya akan tanggal sebelum kuda menginjak usia 3 tahun.

Namun, jika belum juga tanggal, maka gigi itu akan menjadi sumber rasa sakit bagi kuda yang dipasangi kekangan di mulutnya.

Mungkin dengan ditemukannya teknologi logam, budaya pencabutan gigi kuda ini juga baru mulai ada.

Sebelum memakai logam sebagai kekangan, sebelumnya orang-orang mongolia menggunakan tulang dan kayu untuk mengendalikan kuda saat dikendarai.

Dengan menggunakan kayu/tulang, peneliti tidak menemukan adanya bukti kerusakan gigi pada mulut kuda.

Baca Juga:Untuk Para Pemula, Jangan Pernah Menyatukan Asuransi dan Investasi Jika Tidak Ingin Menyesal Seperti Artis Tanah Air Ini

Namun, setelah logam pertama kali dikenal di Mongolia pada sekitar 800 SM, orang-orang mulai mengaplikasikannya untuk digunakan.

Kekangan itu dapat merusak mulut kuda yang memiliki gigi tertentu yang belum tanggal.

"Ini benar-benar mengejutkan dan keren bahwa pencabutan gigi berlangsung bersamaan dengan dikenalnya logam," kata pemimpin peneliti William Taylor sebagaimana dilansir Live Science, Senin (2/7/2018).

Taylor mencatat bahwa penemuan itu terungkap saat dirinya berkolaborasi dengan arkeolog Mongolia yang beberapa di antaranya tumbuh di pedesaan sebagai penggembala.

Tradisi kuno sudah tidak ada lagi, tetapi banyak sekali pemakamannya yang telah membantu para arkeolog mempelajari cara-cara masyarakatnya.

Pemakaman ini disertai dengan batu tinggi.

Selama 10 hingga 20 tahun terakhir, para arkeolog telah mengetahui bahwa kuburan ini memiliki ratusan hingga ribuan, kuda-kuda kurban yang dikubur di sekitar mereka, kata Taylor.

Baca Juga:Ditinggal Suaminya 6 Minggu Setelah Menikah, Akhirnya Wanita Ini Tahu Kebenarannya 70 Tahun Kemudian

Artikel Terkait