Perampokan di Pulomas: Mengenal Hipoksia, Kondisi Kurangnya Pasokan Oksigen bagi Tubuh

Ade Sulaeman

Penulis

Gawat Darurat

Intisari-Online.com - Enam orang tewas sementara empat orang lainnya ditemukan dalam kondisi kritis di sebuah rumah di Pulomas Utara, Jakarta Timur (27/12/2016). Dugaan sementara mereka merupakan koban perampokan dan mengalami kekurangan oksigen setelah disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter selama lebih dari 12 jam.

Lalu, bagaimana bisa seseorang meninggal dunia akibat kehabisan oksigen? Berikut ini penjelasan kondisi yang dikenal sebagai hipoksia tersebut, seperit dikutip dariwebmd.com.

(Inilah Gejala yang Muncul saat Tubuh Kekurangan Oksigen di Dalam Mobil)

Hipoksia, atau hipoksemia, adalah kondisi saat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Tanpa oksigen, otak, hati, dan organ lainnya dapat rusak hanya dalam beberapa menit.

Hipoksemia (oksigen rendah dalam darah Anda) dapat menyebabkan hipoksia (oksigen rendah dalam jaringan Anda) ketika darah Anda tidak membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Kata hipoksia kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan kedua masalah.

Gejala

Meskipun mereka dapat bervariasi dari orang ke orang, gejala hipoksia yang paling umum adalah:

* Perubahan warna kulit, mulai dari biru ke merah ceri

* Kebingungan

* Batuk

* Denyut jantung cepat

* Bernapas dengan cepat

* Sesak napas

* Berkeringat

* Mengi

Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini disarankan untuk segera meminta bantuan medis.

(Ibu Hamil Obesitas, Bayinya Kekurangan Oksigen)

Cara mengobati

Kita harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan untuk hipoksia dan untuk menjaga cek tingkat oksigen di tubuh kita.

Yang paling penting adalah untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh. Kita akan menerimanya melalui sebuah plug kecil di hidung atau melalui masker yang menutupi hidung dan mulut. Bagi banyak orang, ini sudah cukup untuk membawa tingkat oksigen kembali normal.

Obat semprot atau obat asma melalui mulut mungkin dapat membantu kita agar bisa bernapas lebih mudah. Jika ini tidak membantu, dokter mungkin akan mencoba memberikan obat melalui pembuluh darah di lengan. Kita juga mungkin perlu obat steroid untuk waktu yang singkat untuk mengecilkan peradangan di paru-paru.

Ketika hidup kita dalam bahaya sementara perawatan lainnya tidak bekerja, kita mungkin perlu mesin untuk membantu kita tetap bernapas.

Penyebab

Sebuah serangan asma berat, atau flare, dapat menyebabkan hipoksia pada orang dewasa dan anak-anak. Selama serangan, saluran udara menyempit, sehingga sulit untuk mendapatkan udara ke paru-paru. Hipoksia juga dapat hasil dari kerusakan paru-paru akibat trauma.

Hal-hal lain dapat menyebabkan hipoksia meliputi:

* Penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, bronkitis, pneumonia, dan edema paru (cairan di paru-paru)

* Obat nyeri yang kuat dan obat-obatan lain yang menahan napas

* Masalah jantung

* Anemia (rendahnya jumlah sel darah merah yang membawa oksigen)

* Keracunan sianida (sianida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik dan produk lainnya.)

Untuk kasus perampokan di Pulomas, kekurangan oksigen terjadi akibat terlalu sempitnya ruangan yang diisi oleh 10 orang.

Artikel Terkait