Find Us On Social Media :

10 Kutipan Terbaik Dari Jokowi

By Bramantyo Indirawan, Rabu, 28 Desember 2016 | 09:30 WIB

Kerja, kerja, kerja menjadi kutipan khas yang digunakan pemerintahan Jokowi

Intisari-Online.com – Sekitar dua tahun Joko Widodo atau Jokowi memimpin bangsa Indonesia. Banyak pula pernyataan-pernyataannya yang menarik dan inspiratif. Berikut 10 kutipan terbaik Jokowi sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI sampai menjadi Presiden RI.

1. ”Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan."

Saat menjadi Wali Kota Surakarta (2005-2012), Jokowi sempat mengganti Kepala Satpol PP karena meminta sebuah pistol sesuai perintah pemberian senjata oleh Kementerian Dalam Negeri. Dengan amarah, Jokowi langsung menggebrak meja.

“Gila apa aku menembaki rakyatkyu sendiri, memukuli rakyatku sendiri...keluar kamu...!!,” tutur Jokowi yang langsung memecatnya. Setelah itu Kepala Satpol PP diganti dengan seorang wanita dan Jokowi memberikan pesan berupa kutipan ini kepadanya.

2. "Untuk jadi maju memang banyak tantangan dan hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi,"

Kutipan ini diberikan Jokowi saat memberikan motivasi kepada siswa SMKN 2 di Solo setelah tidak lolosnya uji emisi mobil Esemka Rajawali. Disampaikan pada tahun 2012, ia memberikan dorongan agar siswa dapat tetap semangat dan memperbaiki diri.

Inilah Isi Kapsul Waktu yang Berisi 7 Impian Jokowi untuk Indonesia 2015-2085

3. "Saya disuruh bekerja, ya kerja. Mau dinilai jelek, terserah yang menilai."

Saat mencalonkan diri untuk Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat berkunjung ke warteg Sunda Kelapa untuk makan. Saat itu ia hanya memakan lauk berupa tempe goreng dan terong tetapi membayar sebesar Rp400.000 untuk seluruh pengunjung warteg itu.

Dalam sesi kunjungan ini, Jokowi mengatakan bahwa kehidupannya selalu melibatkan kunjungan masyarakat bawah untuk menanyakan berbagai permasalahan sehingga dapat dicarikan solusi. Ia juga mengatakan, saat kita bekerja harus melakukannya dengan sepenuh hati. Kemudian ia menyampaikan kutipan ini.

***Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.