Akhirnya Salju Turun Lagi di Gurun Sahara Setelah Hampir 40 Tahun Lamanya

Ade Sulaeman

Penulis

Salju turun lagi di Gurun Sahara

Intisari-Online.com -Setelah hampir 40 tahun lamanya, akhirnya saljut turun lagi di Gurun Sahara. Kita tahu, kawasan ini terkenal sebagai kawasan yang gersang, sangat panas, dan kawasan paling kering di dunia.

Tapi keajaiban datang pekan ini. Salju menyelimuti kawasan di kota Ain Sefra, Aljazair. Untuk diketahui, terakhir kali salju turun di kawasan tandus itu adalah pada 37 tahun lalu. Suasana alam yang luar biasa itu direkam dalam kamera milik juru foto amatir, Karim Bouchetata.

(Ribuan Angsa Salju Mati Setelah Mendarat di Danau Montana yang Beracun)

Dalam foto-fotonya itu, terlihat kombinasi luar biasa pasir merah Sahara yang ditutupi putihnya salju.

“Semua orang tertegun saat melihat salju turun di gurun pasir. Ini merupakan peristiwa yang sangat langka,” kata Bouchetata. “Terlihat sangat luar biasa melihat salju menutupi pasir. Salju itu berada di sana selama sehari dan kini sudah mencair.”

Sedikit mundur ke belakang, salju turun di kawasan ini terakhir kali pada 1979. Itu pun ketika sebuah badai singkat menerjang kota tersebut.

“Pada 18 Februari 1979, di dataran rendah Gurun Sahara untuk kali pertama tercatat adanya salju,” demikian sebuah artikel situs LiveScience, seperti dilansir Kompas.com. “Salju turun di wilayah selatan Aljazair, dengan sebuah badai salju selama setengah jam menghentikan lalu lintas di sana.”

Ain Sefra, kota yang disebut sebagai “Gerbang ke Gurun Pasir”, terletak di ketinggian 1.078 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas. Sahara adalah gurun terluas di dunia yang mencapai 9 juta kilometer persegi dan melingkupi seluruh Afrika Utara.

Bukan hanya dikenal sebagai salah satu kawasan paling kering di dunia, Sahara juga adalah tempat paling panas di bumi. Di puncak musim panas, suhu udara di Gurun Sahara bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius. (Kompas.com, CNN)

Artikel Terkait