Penulis
Intisari-Online.com- Tato bukanlah hal yang baru lagi bagi peradaban manusia.
Sudah sejak lama, nenek moyang kita dan orang-orang yang hidup pada zaman dahulu mengadopsi pemakaian tato.
Dari berbagai pulau terpencil di Lingkaran Arktik, sampai sejauh Cina, Afrika, dan Polinesia, tato telah menjadi bagian budaya masyarakat.
Tato itu sendiri memiliki berbagai fungsi, mulai dari sebagai jimat, simbol status sosial, atau bahkan sebagai bentuk hukuman bagi pemakainya.
Baca Juga:Segera Tukarkan 4 Uang Kertas Ini, Sebab Ia idak Akan Berlaku Lagi di Tahun 2019
Dilansir dari toptenz.net, berikut ini 5 gaya tato klasik bangsa tertentu beserta sejarah dan maknanya:
5. Tato Pelaut
Tato bagi para pelaut Eropa sepertinya dimulai setelah mereka bertemu orang-orang Polinesia yang memiliki budaya tato.
Baca Juga:Anak Marcella Zalianty Terkena Tumor Otak, Ini 5 Hal Tentang Tumor Otak yang Wajib Anda Tahu!
Tidak meniru gaya mereka, para pelaut Eropa pun mulai mengembangkan pola-pola unik mereka sendiri.
Tato mereka misalnya, adalah seorang pelaut yang menyeberangi Samudra Atlantik.
Seekor burung layang-layang yang berarti mereka telah mencapai 8.000km perjalanan laut.
Penyu belimbing yang berarti mereka telah menyeberangi khatulistiwa, atau bintang laut yang berfungsi sebagai jimat yang menjamin perjalanan mereka aman.
Baca Juga:Dibeli Pangeran Arab Senilai Rp6 Triliun, Inilah Lukisan Termahal di Dunia
4. Tato Polinesia
Terletak di Pasifik Tengah dan Selatan, Polinesia terdiri dari sekitar 1.000 pulau.
Sebelum bertemu orang Eropa, orang-orang Polinesia tidak memakai bahasa tertulis, melainkan tato sebagai sarana mengekspresikan diri.
Baca Juga:Ditinggal Suaminya 6 Minggu Setelah Menikah, Akhirnya Wanita Ini Tahu Kebenarannya 70 Tahun Kemudian
Praktik ini sangat umum di kalangan orang-orang Polinesia, terutama suku Samoa, Tongan, dan Marquesas.
Berakar dalam keyakinan agama mereka sendiri, berbagai area tubuh juga memiliki makna tersendiri.
Misalnya saja kepala yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan intuisi.
Dada yang berhubungan dengan kehormatan, ketulusan, dan kemurahan hati.
Baca Juga:Tak Perlu Panik Jika WC Mampat, Bahan Alami di Dapur Anda Ini Ampuh Mengatasinya
Bahu yang menggambarkan kekuatan, dan area pusar hingga paha yang mnunjukkan keberanian, kemandirian, dan seksualitas.
Sementara tato Polinesia sebagian besar mengadopsi objek dan makhluk yang mereka lihat di sekitar mereka.
Gigi hiu, misalnya, mewakili perlindungan, kekuatan, dan bimbingan.
Kura-kura adalah simbol untuk umur panjang, kesehatan, persatuan, dan keluarga, sementara kadal adalah pesona keberuntungan yang baik atau buruk, tergantung pada keadaan.
Baca Juga:Rendam Kapas Dengan Alkohol, Lalu Taruh di Pusar, Ini yang Akan Terjadi pada Anda!
3. Tato Maori
Tidak seperti yang lain, Maori mengembangkan teknik mereka sendiri yang dikenal sebagai Ta moko.
Yakni teknik yang sangat berakar pada mitologi lokal dan terkait dengan banyak fitur geologis di wilayah keberadaannya di Selandia Baru.
Masing-masing tato mereka menyampaikan warisan, genealogi, status sosial, dan pengetahuan seseorang itu.
Tato di dagu menandai prestise, rahang mewakili status kelahiran, dan daerah sekitar mata dan hidung mewakili asal suku.
2. Tato Cina
Baca Juga: Suku Fore di Papua Nugini Doyan Makan Otak Manusia, Begini Akibatnya pada Tubuh Mereka
Orang-orang Dulong di Cina telah memiliki budaya tato selama ratusan tahun.
Tato mereka dikatakan memiliki kekuatan pelindung, meningkatkan daya tarik, kecerdasan, dan kekuatan.
Tak hanya itu, bahkan dianggap dapat menyembuhkan penyakit.
1. Tato Irlandia
Pola Pohon Kehidupan Celtic yang berasal dari praktik Druidic melambangkan jembatan antara dunia.
The Dara Knot, atau Simpul Pohon Oak dalam bahasa Gaelik, menggambarkan sistem akar yang rumit sebagai pengingat kekuatan dan stabilitas besar dalam menghadapi kesulitan
Irlandia nampaknya menjadi pewaris utama dari tradisi Eropa lama ini, tato.
Tato bergambar ikan salmon dianggap sebagai simbol kebijaksanaan, introspeksi, dan pengetahuan yang mendalam.
Tato burung melambangkan kebebasan dan pembebasan, sedangkan kupu-kupu melambangkan transformasi, kelahiran kembali, dan ketenangan.
Baca Juga:Mengapa Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Meneror Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper?