Find Us On Social Media :

Oplosan Minyak Mandi Menewaskan 58 Orang

By Hery Prasetyo, Rabu, 21 Desember 2016 | 16:15 WIB

Label di botol minyak mandi ini bertuliskan alkohol etil, bukan metanol yang berbahaya.

Intisari-Online.com - Maunya menikmati sensasi alkohol murah. Maka, minyak mandi pun diminum. Ini terjadi di Irkutsk, Siberia, Rusia. Akibatnya, korban tewas berjatuhan. Hingga berita ini diturunkan pada Rabu (21/12/2016) sudah 58 orang tewas.

Jumlah korban tewas yang dilaporkan sebelumnya meningkat secara drastis. Laporan awal menyebutkan 25 tewas, lalu 32 orang,  49 orang, dan kini menjadi 58 orang.

Media setempat melaporkan, para korban itu tewas akibat meminum minyak mandi yang mengandung metanol atau spiritus, dengan harapan mendapat sensasi seperti meminum alkohol.

Masih ada sekitar 37 orang lainnya dirawat dan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Berdasarkan laporan komite investigasi Rusia, cairan sangat berbahaya dengan aroma bunga hawthorn itu dikonsumsi korban seperti minuman beralkohol biasa.

Namun, ternyata cairan mandi itu mengandung metanol, yang juga mengakibatkan kebutaan.

Harian The Siberian Times menyebut peristiwa keracunan di kota Irkutsk itu adalah "kasus sejenis terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Rusia modern."

Menteri Kesehatan Rusia, Oleg Yaroshenko, mengungkapkan, sebagian dari korban yang masih dirawat diminta untuk tidak meninggalkan rumah sakit karena dalam kondisi yang sangat serius.

"Mereka sangat telat datang ke rumah sakit... Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan mereka," demikian media lokal tersebut.

Harian Siberia itu menyatakan dokter dan guru TK turut menjadi korban dan banyak dari mereka yang tewas di rumahnya karena tidak punya banyak waktu untuk menelpon ambulans.

Mayoritas korban dilaporkan berusia 35 tahun hingga 50 tahun, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Meskipun hanya meminum sedikit cairan tersebut, salah satu korban yang berusia 33 tahun, keesokan harinya tetap bangun dengan kondisi sudah buta.