Penulis
Intisari-Online.com – Lailson Camelo da Silva adalah seorang pemilik peternakan lembu di daerah Amazon. Hari itu, ia menebang sejumlah pohon untuk membersihkan padang rumput supaya ternaknya bisa makan. Namun, yang ia temukan bukanlah padang rumput biasa. Lailson justru menemukan balok-balok bangunan granit yang diatur dengan susunan aneh. Sebuah situs mirip Stonehenge.
Lailson berkata, ia awalnya sama sekali tak sadar telah menemukan situs Stonehenge kedua di Amazon. Pria berusia 65 tahun ini kemudian bertanya-tanya, rahasia apa yang hingga saat ini masih disembunyikan oleh hutan-hutan Brasil.
Setelah melakukan tes radiocarbon, sejumlah ilmuwan memperkirakan situs ini usianya sekitar seribu tahun, sekitar lima abad sebelum orang-orang Eropa menaklukkan benua Amerika. Penemuan ini adalah salah satu bukti terbaru bahwa sebenarnya hutan Amazon masih menyimpan begitu banyak misteri yang belum terjamah oleh manusia modern kecuali beberapa suku asli di sana.
Dengan adanya beberapa penemuan lain juga di daerah Amazon, peneliti sekarang yakin sebenarnya Amazon adalah tempat yang dihuni oleh populasi sebanyak kurang lebih 10 juta orang sebelum kolonialisme modern masuk.
Bebatuan unik mirip Stonehenge yang ditemukan oleh Lailson ini letaknya dekat dengan sungai bernama Rego Grande. Menurut para peneliti, ini bisa jaid merupakan pertanda bahwa masyarakat Amazon sebenarnya sudah jauh lebih maju dibandingkan perkiraan selama ini.
*Klik lanjutannya