Penulis
Intisari-Online.com - Penemuan ikan predator jenis Arapaima gigas berukuran sekitar 1,5 meter di Sungai Brantas, Jawa Timur membuat heboh warga dan menjadi viral di media sosial.
Ikan itu berukuran sangat besar dan merupakan jenis ikan yang dapat memakan ikan lain di habitat sungai tersebut.
Ikan arapaima sendiri adalah ikan air tawar terbesar di dunia yang memiliki sisik dan dapat ditemukan di perairan tropis Amerika Selatan di lembah Amazon.
Predator besar yang seperti dinosaurus ini pada dasarnya tidak berubah sejak zaman Jurassic hingga memunculkan legenda lokal Amazon.
Baca Juga:Ada Quick Count, Ada Pula Exit Poll, Inilah Perbedaan Keduanya!
Baca Juga:Cepat dan Akurat, Cara Quick Count Bekerja Ternyata Tidak Rumit
Legenda itu berbicara tentang roh jahat yang yang mendiami ikan tersebut, lebih tinggi daripada manusia yang mampu melompat keluar dari air dan menjatuhkan nelayan dari perahu.
Berat arapaima bisa mencapai 200 kg dan panjangnya bisa mencapai 4,6 meter.
Namun, karena penangkapan liar, arapaima sekarang mencapai lebih dari 2 meter dan jarang ditemukan.
Dengan kekuatan, bentu dan ukurannya, tak heran arapaima dikenal sebagai ikan pemangsa atau predator dengan kekuatan menabrak seperti mobil dan bisa dengan mudah menabrak nelayan dari perahunya.
Ikan arapaima juga memiliki sisik-sisik berwarna kehitaman dan sisik-sisik ini memiliki lapisan luar yang sangat termineralisasi, sangat keras dengan permukaan bergelombang di bawahnya terdapat beberapa lapisan yang terdiri dari serabut kolagen.
Dalam struktur yang mirip dengan kayu lapis, serat di setiap lapisan berorientasi pada sudut kanan ke lapisan sebelumnya untuk ketangguhan maksimum.
Meskipun tubuh arapaima tangguh sepertilapisan baja, tubuhnya masih lentur dan memungkinkannya untuk bergerak seperti ikan lainnya.
Arapaima juga bisa bertahan hidup di air yang dipenuhi piranha di mana tidak ada hewan lain yang bisa bertahan di sana.
Seorang ilmuwan dari University of California di San Diego mencoba menerapkan kekuatan tubuh arapaimapada pelindung tubuh manusia, seperti halnya anti peluru.
Dengan rahang yang kuat, arapaima bisa makan apa saja, seperti ikan, krustasea, bahkan melahap burung dan monyet dari permukaan air.
Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, arapaima berevolusi dengan luar biasa.
Selain insang, arapaima memeiliki kandung kemih renang yang dimodifikasi dan diperbesar atau organ labirin (terdiri dari jaringan mirip paru-paru) yang memungkinkannya untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
Kemampuan arapaima untuk menghirup udara juga merupakan ketergantungan sehingga arapaima harus muncul ke permukaan setiap 5 hingga 15 menit.
Seringnya arapaima muncul di permukaan baik untuk menghirup udara maupun berburu mangsa, membuatnya sangat rentan terhadap penangkapan.
Arapaima juga memiliki daging yang snagat lezat, sehingga menjadi salah satu spesies ikan yang paling dicari di Amerika Selatan.