Find Us On Social Media :

Harith Iskander, Pelawak Malaysia yang Didaulat Menjadi Orang Terlucu di Dunia 2016

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 14 Desember 2016 | 18:03 WIB

Harith Iskandar, orang terlucu di dunia 2016

Intisari-Online.com - Pernah mendengar nama Harith Iskander? Pelawak Malaysia ini baru saja didaulat menjadi orang terlucu di dunia 2016 oleh Laugh Factory, setelah mengalahkan empat kandidat lainnya. Laugh Factory sendiri merupakan jaringan klub lawak di Amerika Serikat.

“Saya kira dunia komedi Barat siap mendengar suara pelawak Asia, saya punya suara dan gaya melawak Malaysia,” ujar Harith kepada BBC, seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: Lucunya Beruang-beruang Ini Saat Gatal Punggungnya

Laki-laki 50 tahun itu bilang bahwa pekerjaannya adalah melihat sisi-sisi yang lucu dari kehidupan dan menyampaikannya dengan cara yang jenaka pula.

Bukan kali ini saja, Laugh Factory, antara lain pernah menampilkan pelawak terkenal seperti Chris Rock, Dave Chappelle, dan pembawa acara terkenal di AS, Jay Leno. Iskander terpilih sebagai pemenang lewat sistem pemberian suara di internet, yang dibuka untuk umum selama 24 jam.

Berikut video puncak pemilihan orang terlucu di dunia 2016:

“Ada persaingan dengan nama-nama besar di Eropa dan dari seluruh dunia, jadi akhirnya terpilih sebagai pemenang jelas merupakan pengalaman yang benar-benar membahagiakan,” tambah Harith.

Setelah dinobatkan menjadi pemenag, Harith berhak menerima hadiah utama sebesar 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,3 miliar. Selain itu, ia juga akan menjalani tur melawak berkeliling AS.

Harith sudah aktif sebagai pelawak tunggal atau stand-up comedian selama 26 tahun terakhir. Ia menyebut resep kemenangannya adalah menggunakan “bahan lokal dalam konteks internasional”. Lewat pesan Facebook-nya, yang mendapat sekitar 30.000 reaksi, dia mengatakan tujuannya adalah mempersatukan warga Malaysia lewat lelucon.

Bagaimana pun, dia menegaskan, dirinya bukan “pelawak politik”. “Dalam satu ruangan, Anda akan melihat seribu orang tertawa bersama. Anda tidak berperang jika Anda tertawa. Bahkan, jika Anda tidak sepakat atas beberapa hal, Anda tertawa bersama,” tutup Harith.