Penulis
Intisari-Online.com - Persoalan wasit dalam sebuah pertandingan kerap memicu persoalan. Seperti pada partai semi-final Piala AFF belum lama ini.
Pada leg pertama partai Indonesia vs Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor, wasit asal Australia yang memimpin pertandingan, Jared Gillett, membuat beberapa keputusan kontroversial. Yang pertama adalah ketika tekel dua kaki dari pemain Vietnam no. 8, Nguyen Trong Hoang kepada pemain Indonesia hanya diganjar kartu kuning.
(Curhat para Pendukung Timnas yang Kesulitan Mendapat Tiket Final Piala AFF)
Sedangkan keputusan kedua adalah ketika ia menghadiahkan penalti untuk Vietnam pada babak pertama. Dalam kejadian tersebut, sentuhan antara Le Cong Vinh dan bek Indonesia minim dan tidak terlalu keras. Hal inilah yang membuat ia banjir kontroversi dalam pertandingan tersebut.
Lalu pada leg kedua babak semifinal di Hanoi, ada nama Fu Ming yang menjadi kekhawatiran para pemain Vietnam (meski pada akhirnya Fu Ming juga menganulir penalti Indonesia, dan itu diperbolehkan). Vietnam memiliki kenangan buruk dengan wasit asal Tiongkok ini dalam partai semifinal Piala AFF 2014 ketika menjamu Malaysia di Hanoi. Ketika itu Vietnam kalah dengan skor 2-4 dari Malaysia, sehingga mereka gagal melaju ke babak semifinal.
(Inilah Format Baru Piala AFF yang Mulai Berlaku pada 2018)
Nah, bagaimana dengan wasit asal Jepang bernama Jumpei Iida yang akan menjadi wasit utama dalam pertandingan final Piala AFF 2016? Jika melihat rekor yang sudah dicatatkan oleh wasit yang juga pernah memimpin pertandingan pramusim antara Melbourne Victory melawan Liverpool ini, setidaknya ia akan menjadi wasit yang cocok untuk memimpin pertandingan final Piala AFF 2016.
Iida merupakan wasit berlisensi FIFA yang sudah banyak memimpin pertandingan di Piala AFC maupun J-League.
Ia bahkan dikenal sebagai wasit yang cukup tegas. Ini tak lepas dari catatannya yang pernah memberikan hukuman kartu merah kepada pemain Tokyo Verdy, Tomo Sugawara, pada detik kesembilan. Hukuman ini ia berikan pada 2009 silam, ketika Tokyo Verdy menjalani pertandingan dalam ajang J-League 2. Hukuman kartu merah ini menjadi hukuman kartu merah tercepat di dunia.
Kita tunggu saja kiprah Iida ini.