Penulis
Intisari-Online.com - Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kuku rapuh dan 'pecah-pecah'?
Kalau iya, Anda mungkin harus mulai lebih memerhatikan kondisi kesehatan Anda mulai saat ini.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi kuku dapat mengungkapkan kesehatan tubuh Anda.
Perubahan warna dan tekstur kuku bisa menjadi tanda penyakit infeksi jamur, tirooid atau anemia dan bukan sekedar masalah kecantikan.
Inilah penyakit yang mungkin Anda derita jika kuku Anda menunjukkan tanda kerapuhan yang tidak normal:
1. Infeksi jamur
Kuku yang menebal, rapuh, atau berubah warna menjadi kuning kotor mungkin saja karena ada jamur di jari kaki Anda.
Untuk mencegahnya, jangan berjalan tanpa alas kaki di tempat lembab dan jaga agar kaki Anda tetap kering.
Baca Juga:6 Zodiak yang Punya Bakat jadi Orang Kaya, Anda Termasuk? Cek Selengkapnya di Sini!
2. Penyakit tiroid (gondong)
Kuku uang rapuh dan pecah juga menjadi salah satu tanda masalah tirodi atau sering disebut gondong.
Tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan beberapa hormon penting dan jika tiroid ini bermasalah maka bisa mempengaruhi kinerja organ tubuh Anda.
3. Anemia
Baca Juga:Kapal Karam di Danau Toba, Begini Langkah Tepat Untuk Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam
Kuku yang rapuh disertai dengan tangan dan kaki yang selalu terasa dingin bisa menjadi gejala anemia.
Umumnya, gejala awal ini juga akan diikuti pusing, merasa lelah, nyeri dada dan detak jantung yang tidak teratur.
4. Gangguan obsesif-kompulsif atau stres
Apakah Anda selalu meggigiti kuku jari Anda tanpa Anda sadari?
Kebiasaan buruk ini bisa membuat kuku menjadi rusak dan sangat rapuh.
Ini juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda mengalami momen stres sementara.
5. Radang sendi
Kuku yang mudah pecah ternyata juga bisa menjadi pertanda dari radang sendi.
Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri dan bengkak pada persendiran dan biasanya lebih mudah menyerang wanita.
Jika Anda mengalami masalah kuku rapuh diikuti dengan beberapa gejala penyakit di atas, sebaiknya Anda mulau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
Baca Juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya