Intisari-online.com - Seperti yang selalu dikatakan oleh dokter, untuk bisa sampai menembus sel telur dan menghasilkan kehamilan, tugas sperma cukup berat. Yang berhasil membuahi sel telur istri hanyalah sperma-sperma berkualitas saja. Supaya suami bisa memiliki sperma berkualitas, dia harus memiliki air mani yang berkualitas pula.
Apa sih, bedanya sperma dan air mani?
Kalau selama ini kita menganggap air mani dan sperma itu sama, ternyata itu kurang tepat karena keduanya sebenarnya berbeda, akan tetapi memang diproduksi dan dikeluarkan secara bersamaan. Sperma tak bisa hidup tanpa air mani, sebab sperma hidup di dalam air mani. Air mani adalah pelindung dan makanan sperma. Air mani juga merupakan “kendaraan” sperma yang bisa mengantarkannya masuk hingga menembus sel telur. Jadi, itulah beda air mani dan sperma.
Memang, sperma yang tidak berkualitas bisa saja mampu membuahi sel telur, akan tetapi hasilnya akan berbeda dari pembuahan yang terjadi oleh sperma berkualitas. Pembuahan yang terjadi oleh sperma tidak berkualitas bisa menyebabkan anak dari hasil pembuahan tersebut menjadi kurang sempurna atau memiliki kekurangan. Pasalnya, bayi yang terlahir dari sperma tidak berkualitas bisa mengalami kecacatan, atau mengidap penyakit bawaan.
Kendati demikian, bukan berarti kita bisa berpegang 100% bahwa sperma berkualitas akan menghasilkan anak yang berkualitas pula. Pasalnya, sperma baru satu syarat dari banyak syarat melahirkan anak berkualitas. Ingat, faktor penentu adanya pada yang Maha Kuasa. Jadi, jangan lupakan sisi religi juga dalam hal ini.
Baca juga: Meminum Sperma Bisa Membuat Panjang Umur, Benarkah?
Penulis: Gazali Solahuddin Narasumber: Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes-MMR Konsultan