Find Us On Social Media :

Gempa Aceh, The Ring of Fire, dan Status Indonesia Sebagai Kawasan Rawan Gempa

By Mentari Desiani Pramudita, Rabu, 7 Desember 2016 | 18:02 WIB

Gempa Aceh: Indonesia Masuk Kawasan Waspada Gempa?

Intisari-Online.com- Gempa Aceh dan beberapa gempa lainnya baik di Indonesia maupun di dunia terjadi karena beberapa penyebab. Salah satunya karena adanya pergeseran lempeng kerak bumi. Lempeng kerak bumi dibahas dalam bidang geologi yang disebut teori tektonika lempeng (plate tectonics).

Lempeng tektonik sendiri terbadi menjadi dua kelompok. Pertama lempeng mayor atau besar dan kedua lempeng minor atau kecil.

(Baca juga: Gempa Aceh: Mengapa Bumi Bergoyang?)

Lempeng utama terdiri dari 7 yaitu:

  1. Lempeng Pasific (Pasific Plate). Ini merupakan lempeng samudera yang meliputi seluruh Samudera Pasifik.
  2. Lempeng Eurasia (Eurasian Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meliputi benua Asia dan Eropa.
  3. Lempeng Australia (Australia Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meliputi benua Australia. Dulu pernah tergabung dengan lempeng India sekitar 55 juta tahun yang lalu.
  4. Lempeng Afrika (African Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh benua Afrika.
  5. Lempeng Amerika Utara (North American Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh Amerika Utara dan Siberia Timur Laut.
  6. Lempeng Amerika Selatan (South American Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meluputi seluruh Amerika Selatan.
  7. Lempeng Antartika (Antartica Plate). Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh Antartika.

Sementara lempeng kecil terdiri dari Lempeng Nasca (Nasca Plate), Lempeng Arab (Arabian Plate), Lempeng Karibia (Caribian Plate), Lempeng Philippines (Phillippines Plate), Lempeng Scotia (Scotia Plate), dan Lempeng Cocos (Cocos Plate).

(Baca juga: Gempa Aceh: Mengukur Kekuatan Gempa)

Dari sekian banyak lempengan tektonik tersebut, lempeng yang paling aktif adalah Lempeng Pasifik. Daerah ini dijuluki “The Ring of Fire”. Oleh karena itu daerah ini banyak terdapat gunung berapi dan sering terjadi gempa bumi sampai tsunami. The Ring of Fire ini memiliki panjang lebih dari 25.000 mil (40.000 kilometer) dan melewati Chili bagian Barat, Jepang, dan seluruh Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.

Delapan puluh persen gempa bumi terjadi di daerah The Ring of Fire. Sementara 17 persen gempa bumi terjadi di seluruh dunia dan 5 persen gempa terjadi di daerah Alpen-Himalaya. Posisi Indonesia berdekatan dengan ketiga bagian tersebut.