Find Us On Social Media :

Diujikan pada Tentara, Ilmuwan Militer Ciptakan Algoritma Kopi Ideal, Seperti Apa Rasanya?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 14 Juni 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Banyak orang percaya kopi dapat membantu kita terjaga dan tidak mengantuk.

Namun, banyak pula yang mengeluh sakit di dada sampai jantung berdebar kencang usai minum kopi.

Sebenarnya, bila kopi diracik dengan dosis yang tepat, kopi akan membantu tetap waspada dan fokus tanpa jantung berdebar kencang.

Ilmuwan militer AS pun telah mengembangkan algoritma untuk memanfaatkan kekuatan kopi untuk para tentara.

Baca Juga: Mengapa Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Meneror Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper?

"Dengan menggunakan algoritma yang menentukan kapan dan berapa banyak kafein dalam secangkir kopi, kami dapat meningkatkan kewaspadaan hingga 64 persen," kata peneliti utama Jaques Reifman, ilmuwan militer senior di US Army Medical Research and Materiel Command di Fort Detrick, Maryland, dalam sebuah pernyataan dilansir Newsweek, Kamis (7/6/2018).

Penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi SLEEP 2018 di Baltimore itu juga sudah diterbitkan dalam jurnal Sleep edisi (27/4/2018).

Mereka mengklaim, dengan mengurangi konsumsi kafein sampai 65 persen, manfaat untuk meningkatkan kewaspadaan tetap diperoleh di waktu yang sama.

Para ilmuwan membuat algoritma setelah mengevaluasi strategi dosis kafein yang dirinci dalam sejumlah studi kehilangan tidur eksperimental.

Baca Juga: Berasal dari 12 Putra Yakub, ke Mana Perginya 10 Suku Israel yang Hilang?

Algoritma tersebut menggunakan data studi untuk memodelkan efek kafein dan kurang tidur pada peserta yang berhasil dalam tugas kewaspadaan psikomotor, seperti meminta peserta memencet tombol secepat mungkin saat melihat lampu di layar monitor.

Peneliti kemudian membuat algoritma dari jadwal tidur dan dosis kafein.

Hal ini dapat memberi rekomendasi dosis kafein secara personal.