Penulis
Intisari-Online.com - Selain pasukan Gurkha yang menjadi andalan untuk mengamankan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura (12/6/2018), pasukan khusus Singapura, Special Operations Force (SOF) juga ikut dikerahkan.
Sebagai pasukan elit SOF terdiri dari para pasukan komando militer Singapura yang sangat terlatih dan secara organisasi mirip dengan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI.
Dalam misi tempurnya, keberhasilan SOF memang tergantung dari kemampaun setiap personel yang sudah terlatih baik dan sanggup menjalankan misi khusus serta ekstrem baik di darat, laut, serta udara.
Kemampuan para personel SOF antara lain, menguasai semua jenis senjata api, ahli bahanj peledak, berkemampuan penembak jitu (sniper), menguasai penanganan medis dalam peperangan, dan lainnya.
Sedangkan misi tempur yang bisa dijalankan oleh SOF antara lain operasi lawan teroris, operasi pembebasan sandera, serbuan komando, dan misi-misi khusus melalui penerjuinan dari udara serta datang dari lautan.
Demi menggembleng para anggota SOF, secara rutin militer Singapura mengirim mereka untuk berlatih bersama pasukan khusus AS seperti Navy SEAL, Delta Force, pasukan Komando Marinir Prancis, SAS Inggris, dan lainnya.
Untuk menjadi anggota SOF tidak mudah, karena harus melalui seleksi yang ketat dan pelatihan militer yang berat selama 4 tahun.
Latihan berat yang harus dijalani antara latihan tempur hutan dengan meminjam lokasi di Australia, Selandia Baru, atau Malaysia, serbuan amfibi dari laut, latihan tempur antiteroris, latihan pengintaian, serbuan dari udara, long march sambil bertempur, dan lainnya.
Sebagai pasukan khusus kelas dunia, SOF pernah menunjukkan kebolehannya ketika melaksanakan operasi pembebasan sandera ketika pesawat komersil Singapura Flight 117 dibajak di Bandara Changi pada 26 Maret 1991.
Dalam serbuan kilat yang berlangsung sekitar satu menit SOF berhasil membunuh semua pembajak yang berjumlah 4 orang dan sukses membebaskan sandera tanpa ada yang terluka.
Dengan kemampuan yang cukup spektakuler itu, maka para personel SOF benar-benar diandalkan untuk menjamin keamanan KTT Kim Jong Un-Donald Trump.
Baca juga:Donald Trump dan Kim Jong Un Sudah Tiba di Singapura Untuk KTT yang Bersejarah Selasa Besok