Find Us On Social Media :

Apel Nusantara Bersatu: Mengingatkan Kembali Keberagaman di Indonesia

By Ade Sulaeman, Rabu, 30 November 2016 | 16:05 WIB

Apel Nusantara Bersatu

Intisari-Online.com - Pagi ini, Rabu (30/11/2016), beberapa wilayah di Indonesia secara serentak menggelar apel dengan nama “Nusantara Bersatu, Indonesia Milikku, Milikmu, Milik Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika”. Acara ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, TNI, polisi, organisasi massa hingga beberapa tokoh masyarakat.

Acara yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ini memang bertujuan untuk mempersatukan seluruh lapisan masyarakat, sebagai respons memanasnya situasi politik saat ini.

(Baca juga: Lambang Garuda dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika)

“Oleh karena itu kita semua perlu melaksanakan Nusantara Bersatu pada tanggal 30 nanti di semua daerah cari lapangan besar berkumpul bersama-sama, ujar Gatot seperti dikutip dari okezone.com.

Di Jakarta, acara di gelar di lapangan Monuman Nasional. Ratusan tentara, polisi, pelajar, sipil, pasukan oranye dan pelbagai kelompok pemuka agama terlihat menghadiri acara ini dengan mengenakan ikat kepala merah putih sebagai simbol persatuan.

Turut hadir Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama yang juga Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

(Baca juga: Durian Bhinneka Bawor: Thailand dan Lokal Bersatu)

Soni, sapaan Sumarsono, turut menekankan pentingnya persatuan.

“Hari ini panas, tapi suasana politik tidak boleh memanas, karena kita semua adalah saudara. Adik-adik di sini semua punya handphone. Saya minta mari kita isi dengan kegiatan konstruktif, baik, dan sesuai bidang masing-masing. Mari kita berikan penyejuk untuk Jakarta," ujar Sumarsono seperti dikutip dari detik.com.

Acara ini juga dimeriahkan oleh marching band dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dan pementasan Reog Ponorogo, Pendekar Betawi, Tari Yapong, pementasan ondel-ondel khas Jakarta serta pameran Alat Utama Sistem Pertahanan terbatas.