Lesung Pipi, 1 dari 4 Keunikan di Wajah yang Terjadi Gara-gara Mutasi Gen

Ade Sulaeman

Penulis

Lesung Pipi, 1 dari 4 Keunikan di Wajah yang Terjadi Gara-Gara Mutasi Gen

Intisari-online.com—Gen adalah penentu dari karakteristik fisik tubuh manusia. Misalnya tinggi badan, berat badan, dan warna kulit. Gen-gen tersebut kadang bisa mengalami mutasi sehingga dapat mengubah sifat fisik seseorang. Mutasi gen biasanya terjadi pada segmen DNA yang membentuk gen itu. Dan perubahan gen ini bisa terjadi karena diwariskan dari orangtua.Salah satunya adalah lesung pipi. Sebenarnya kebanyakan mutasi gen memberi dampak yang negatif, karena dapat menyebabkan penyakit tertentu bahkan kematian. Namun ada pula yang menghasilkan fitur unik di wajah seperti ini. Salah satunya lesung pipi. Lesung pipi merupakan satu dari empat keunikan di wajah yang terjadi gara-gara mutasi gen. Berikut empat keunikan itu dan penjelasannya:

1. Lesung pipi

Lesung Pipi
Lesung (bisa di pipi atau di bagian tubuh lain) merupakan sifat genetik yang menyebabkan adanya lekukan di pipi. Bisa ditemukan di salah satu atau kedua pipi. Biasanya lesung bisa diturunkan dari orangtua pada anak-anaknya. Mutasi gen yang menyebabkan lesung pipi ditemukan pada orangtua dan bersatu pada proses pembuahan.

Baca juga: Inilah 5 Mutasi Gen Teraneh pada Manusia

Jika kedua orangtua memiliki lesung pipi, maka anak-anaknya memiliki kemungkinan untuk memilikinya juga. Namun tidak semuanya orangtua yang memiliki lesung pipi pasti memiliki lesung dan sebaliknya.

2. Mata yang berbeda warna

heterochromia
Sebagian orang memiliki mata yang berbeda warna irisnya antara mata kanan dan mata kiri. Kondisi ini sering disebut heterochromia. Kondisi heterochromia komplit, satu mata berbeda warna dengan mata lainnya. Ada pula heterochromia sektoral, di mana bagian dari iris berbeda warna dengan iris lainnya. Sedangkan heterochromia pusat, lingkaran dalam mata yang mengelilingi pupil memiliki warna yang ebrbeda dengan bagian iris lainnya.

Warna mata dipengaruhi oleh banyak jenis gen (setidaknya 16 jenis tipe gen yang berbeda). Biasanya ditentukan juga oleh jumlah pigmen melanin cokelat yang dimiliki seseorang di bagian depan iris. Kondisi ini diwariskan melalui proses reproduksi.

3. Bintik-bintik

Bintik-bintik di wajah
Bintik-bintik di wajah merupakan hasil dari mutasi sel kulit yang bernama melanosit. Sel ini terletak di lapisan epidermis pada kulit dan memproduksi pigmen melanin. Melanin yang kemudian berfungsi untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet dengan membentuk rona cokelat.

Mutasi pada melanosit biasanya bisa menyebabkan produksi melanin meningkat. Sehingga muncullah bintik-bintik cokelat/ merah sebagai akibat distribusi melanin yang tidak merata.

Perkembangan bintik-bintik ini bisa terjadi karena warisan genetik dan radiasi ultraviolet. Orang yang memiliki kulit putih dan rambut pirang/merah biasanya lebih banyak memiliki bintik-bintik cokelat di wajah atau sekitar hidung. Bisa juga muncul di lengan dan bahu.

4. Celah dagu

celah dagu
Adanya celah pada dagu atau lesung di dagu merupakan hasil dari mutasi gen yang menyebabkan tulang atau otot di rahang bawah tidak terbentuk bersamaan secara komplit pada perkembangan embrio.

Hal inilah yang membuat ada lekukan di dagu. Dagu yang terbelah bisa terjadi karena diturunkan dari orangtua. Celah dagu juga bisa terjadi saat seseorang masih dalam kandungan mengalami perubahan gen karena kehadiran gen lain yang dapat mengubah sifat gen itu.

baca juga: Heterochromia Iridium, saat Dua Bola Mata Memiliki Warna yang Berbeda

Artikel Terkait