Intisari-Online.com - Memiliki kemampuan multibahasa tidak hanya membuka peluang kerja yang lebih luas, memudahkan pekerjaan, komunikasi, dan interaksi dengan rekan kerja atau partner bisnis dari negara lain. Namun, juga meningkatkan kredibilitas dan kompentensi. Bahkan, kemampuan multibahasa bikin gaji lebih legit.
Penelitian dari Rosetta Stone pada 2008, menunjukkan, mereka yang memiliki kemampuan bahasa selain bahasa Inggris memiliki pendapatan rata-rata AS$10.000 per tahun lebih besar daripada mereka yang hanya mampu bahasa Inggris. Kemudian, sekitar 17% dari mereka yang bisa berbicara bahasa asing selain bahasa Inggris mendapatkan lebih dari AS$100.000 per tahun.
Ketika ditanya soal gaji, Ardiningtiyas Pitaloka (38), pakar karier di Konsultankarir.com, mengatakan, belum bisa memastikan apakah kemampuan multibahasa berpengaruh terhadap gaji seseorang. Sebab, besarnya gaji dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hanya saja, kemampuan multibahasa dapat memberikan nilai plus bagi karyawan.
“Mereka lebih dihargai dan diperhitungkan oleh atasan atau pencari kerja,” ujar penulis buku My Passion is My Career itu.
Menurut Tiyas, ada berbagai macam keuntungan yang didapat karyawan dari memiliki kemampuan multibahasa. Salah satunya, mendapat kesempatan sekaligus kepercayaan lebih. Misalnya, kerap dipercaya untuk tugas luar negeri, sering dilibatkan dalam urusan koorporasi, perjanjian bisnis, dan turut mengambil tanggung jawab.
Keuntungan lain, dapat memahami nilai-nilai budaya, kebiasaan, dan iklim organisasi. “Hal ini tak kalah penting dari bahasa. Terlebih, jika kita ingin menjalin kerjasama atau melakukan perjanjian kerja,” kata Tiyas.