Find Us On Social Media :

Netanyahu Larang Azan di Masjid, Gereja Palestina Gunakan Pelantang Suaranya untuk Memanggil Solat

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 22 November 2016 | 19:44 WIB

Meme larangan azan di Palestina

Intisari-Online.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu larang azan di masjid-masjid di Palestina, dan efeknya begitu mencengangkan. Sebagai bentuk protes, beberapa gereja di sana menggunakan pelantang suaranya memanggil muslim untuk menunaikan solat.

Dukungan juga datang dari komunitas Yahudi.

Dilaporkan Moroccoworldnews.com, otoritas Israel telah mewacanakan pelarangan penggunaan pengeras suara di masjid ketika tiba waktu salat Subuh. Wacana ini langsung mendapat respon dari beragam kalangan. Tak hanya pemeluk Islam, protes juga datang dari komunitas Kristen dan bahkan Yahudi.

Masih sebagai bentuk protes, muslim Palestina juga menyerukan azan secara serentak dari atap rumah masing-masing. Tak hanya itu, pada Minggu (20/11), ribuan Muslim, Kristen, dan Yahudi menyerukan azan bersama di alun-alun utama Kota Nablus, Tepi Barat.

Baca juga: Pasca-Donald Trump Menang, Umat Kristen dan Yahudi Lindungi Muslim Sholat

Aksi ini tertangkap oleh kamera video dan dalam waktu singkat telah menjadi viral di media sosial. Imbasnya, otoritas Israel langsung menjadi sasaran kritikan.

Yang juga menjadi perhatian netizen adalah munculnya meme bertajuk “Netanyahu wa man’u al-adzani fi al-qudsi”—ditulis dalam huruf Arab—yang artinya “Netanyahu dan larangan azan di baitul-maqdis” di Facebook. Pengunggah meme itu adalah Mohammed Matter dalam keterangan profilnya adalah pendiri Gaza Youth Breaks Out (GYBO).

Postingan itu, sampai berita ini dinaikkan telah mendapatkan lebih dari 100 komentar, dibagi lebih dari 4.500 kali, dan mendapatkan reaksi sekitar 5.500. “Wow… so sweet. Thnks to all christians there that always help moeslims in palestine,” komentar pengguna Faradillah Dwi Arhany yang tinggal di Makassar.