Find Us On Social Media :

Sejarah Tato dan Simbol Status Sosial di Inggris

By Hery Prasetyo, Selasa, 22 November 2016 | 09:30 WIB

Mantan bintang sepak bola Inggris, David Beckham, termasuk salah satu ikon tato.

Intisari-Online.com - Jika tato di daerah lain sering diidentikan dengan tradisi preman, tidak di Inggris. Bahkan, tato di Inggris sempat jadi simbol status sosial, sehingga menjadi trend meluas. Sejarah tato dan status sosial di Inggris muncul begitu kental pada abad ke-19.

Memang, tradisi tato sudah berabad-abad. Namun, tato memiliki makna berbeda di Inggris pada tahun 1881. Saat itu, cucu sang ratu yang nantinya jadi Raja George V, pergi ke Jepang. George yang saat itu berumur 16 tahun, ditato di Yokohama.

Ternyata, itu tercium di Inggris dan surat kabar langsung heboh menebar rumor. Bahkan, ada yang menulis George juga mentato wajahnya.

Isu di surat kabar itu sempat membuat ibunya, Alexandra dari Denmark, menulis surat kemarahan. Padahal, dia hanya mendapat tato di lengannya bergambar naga dengan warna tinta biru dan merah.

Tak ada tato di wajahnya. Tapi, tato di lengannya terlihat oleh publik saat dia melakukan audiensi dengan Kaisar Meiji. Sejak itu, tato menjadi semakin trend di Inggris.

Restorasi Meiji pada 1868 memang telah membuka hubungan politik dan perdagangan dengan luar, termasuk Inggris. Banyak aristokrat Eropa yang lebih banyak dan sering ke Jepang. Dan, mereka pulang rata-rata membawa souvenir berupa tato di tubuhnya.

Apalagi setelah sang pangeran George bertato, trend makin luas. Industri tato di Inggris juga makin merebak. Tato kemudian menjadi simbol status sosial.

"Tato calon raja itu menjadi momen terkenal hingga muncul imajinasi gambar apa untuk sebagai sovenir untuk perkawinan George pada 1893," kata Matt Lodder, dosen seni kontemporer di Universitas Essex.

"Sehingga, setiap orang tahu bahwa jika Anda kaya dan pergi ke Jepang, maka akan pulang dengan tubuh berato," lanjutnya.

Meski George menjadi trendsetter tato pada eranya dan membangun citra status sosial tato, namun tradisi tato di Inggris atau Eropa sudah lama berlangsung. Pada era Kaisar Julis Caesar, orang-orang Inggris juga sudah membantu mempopulerkan tato.

Bukti pertama manusia bertato dalam sejarah adalah 5000 tahun lalu yang terdapat pada mumi Otzi si Manusia Es. Jenaahnya ditemukan di Alps di antara Italia dan Austria.

"Tapi, di Eropa, orang Inggris yang mempopulerkannya, ketia Roma menginvansi Inggris pada tahun 55 sebelum Masehi. Seperti ditulis Julio Caesar di Gallic Wars. "Hal itu (tato) membuat mereka dikenal di Eropa sebagai Pretani, istilah Celtic yang berarti orang yang bergambar atau bertato. Sejak itu, asal nama Britain muncul."