Find Us On Social Media :

Ketika Nama Vladimir Putin Diabadikan Menjadi Nama Sebuah Desa di Serbia

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 20 November 2016 | 14:00 WIB

Vladimir Putin diabadikan menjadi nama sebuah desa di Serbia

Intisari-Online.com - Saking cintanya terhadap orang nomor satu di Rusia, warga sebuah desa di Serbia mengabadikan nama Vladimir Putih menjadi sebuah nama desa. Kini perkampungan tempat warga pemuja Putin itu diberi nama Putinovo.

Benar, warga yang menghuni perkampungan di wilayah terpencil di pegunungan di selatan Serbia, sangat mengagumi Vladimir Putin. Mereka lantas bersepakat untuk mengganti nama perkampungan tempat mereka tinggal itu sesuai nama Presiden Rusia tersebut.

Putinovo sendiri artinya perkampungan Putin di Siberia. Sebelumnya, puluhan rumah yang ada di permukiman yang berada sekitar 250 km di sebelah selatan Beograd yang dikelilingi padang menghijau itu disebut dengan nama Adzince selama berabad-abad.

Baca juga: Misteri Kematian Rasputin, Penasihat Spiritual Dinasti Terakhir Kekaisaran Rusia yang Kebal Sianida

Keputusan perubahan nama kampung ini diambil sekitar dua minggu lalu, di sebuah penginapan setempat.

“Putin adalah negarawan yang luar biasa,” kata Milutin Petrusic, seorang warga berusia 67 tahun, seperti dikutip AP. “Putin telah melakukan banyak hal untuk bangsa kami, Kami percaya dia pantas mendapatkan ini.”

Untuk diketahui, nama Adzince, mengutip penjelasan Petrusic, berasal dari bahasa asli Turki dan kini sudah tak lagi dikenal. Kesepakatan ini sekaligus merefleksikan rasa yang ada pada bangsa Serbia, di mana banyak warganya yang memandang Putin sebagai pahlawan dan Rusia sebagai negara sahabat.

Terlepas bahwa Pemerintah Serbia ingin bergabung dengan Uni Eropa, banyak warganya yang sebenarnya sangat cinta dengan Putin. Terutama atas sikapnya menghadapi dominasi Amerika Serikat dan negara barat. Tak hanya itu, sebagian warga juga merasa terluka atas dukungan Barat kepada musuh Serbia saat perang balkan di era 1990-an. Ketika itu, pasukan NATO mengebom wilayah itu untuk menghentikan perang di Kosovo.

Di Adzince, yang berada dekat dengan perbatasan Serbia dan Kosovo, warga sangat berterimakasih atas keberpihakan Rusia kepada Serbia.

“Putin selalu membela Serbia dan bangsa Serbia,” kata Malisa Petrusic, warga setempat berusia 63 tahun. “Kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kami.”

Untuk melegitimasi nama baru itu, kini sebuah papan kayu dibangun tak jauh dari desa tersebut yang menunjukkan arah menuju perkampungan dengan tulisan “Putinovo”. Kendati demikian, perubahan ini belum disahkan oleh pemerintah daerah setempat.