Find Us On Social Media :

Travel Risk Map 2017: Inilah Daftar Negara Paling Berbahaya dan Paling Aman bagi Para Wisatawan

By Mentari Desiani Pramudita, Sabtu, 19 November 2016 | 09:02 WIB

The Travel Risk Map, Peta yang Memuat Daftar Negara Aman dan Berbahaya Untuk Wisatawan

Intisari-Online.com- International SOS and Control Risk meluncurkan The Travel Risk Map 2017. Ini adalah sebuah peta berisi data-data negara yang masuk kategori tinggi, medium, dan rendah dalam hal kesehatan dan juga kejahatan. Ini berguna untuk melihat risiko kecelakaan selama perjalanan berwisata.

Dalam data dijelaskan bahwa negara yang paling berisiko untuk didatangi adalah Suriah, Afghanistan, Yaman, Libya, Somalia, dan Timbuktu. Sementara negara paling aman untuk dikunjungi adalah Norwegia, Swedia, Islandia, Swiss, Slovenia, dan Denmark.

Ancaman kecelakaan selama perjalanan tidak hanya masalah terorisme saja. Tapi juga ada virus Zika dan pergerakan kelompok radikal di setiap negara.

(Baca juga: 20 Kota Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan, Apakah Indonesia Punya Wakil?)

Tahun lalu, tim dari The Travel Risk Map memprediksi sekitar 72 persen kecelakaan dalam perjalanan. Di tahun 2017 akan turun dan berhenti diangka 57 persen. Namun bukan berarti faktor keamanan dan kesehatan diturunkan antisipasinya.

Dalam temuan ini juga ada beberapa negara favorit tahun lalu yang mulai masuk dalam kategori berisiko tinggi. Negara itu antara lain Meksiko, Kolombia, Pakistan, dan Mesir. Untuk negara tujuan favorit seperti Amerika Serikat, Eropa, Kanada, dan Australia masih masuk kategori risiko rendah.

(Baca juga: Wisatawan Mancanegara dari China dan Uni Emirat Arab Disebut yang Paling Royal di Indonesia)

Menurut Rob Walker, kepala keamanan International SOS and Control Risk, adanya peta ini untuk tahun 2016 membuat rasa aman pada diri pendatang. Sebab, mereka tidak hanya melihat terorisme dan virus zika sebagai masalah utama, melainkan keselamatan di jalan.

Hal senada juga disampaikan Direktur Medis dari International SOS and Control Risk, Dr, Irene Lai. Dr. Irene berkata masalah medis bukan hanya soal virus berbahaya seperti Zika. Tapi juga masalah wisatawan yang ingin membeli atau kehabisan obat. Karena menurutnya, masalah ini merupakan satu dari lima masalah besar yang membuat perjalanan wisatawan berantakan.

Jadi, jika Anda ingin berpergian pada tahun 2017 nanti, silahkan melihat peta ini. Coba perhatikan masuk kategori apakah negara tujuan wisata Anda. Selamat berlibur!