Find Us On Social Media :

7 Kesalahan Saat Menggunakan 'Hairdryer'

By Agus Surono, Sabtu, 19 November 2016 | 09:33 WIB

7 kesalahan menggunakan hairdyer

Intisari-Online.com - Sebuah studi yang diterbitkan Korean Dermatological Association tahun 2011 menguak bahwa mendiamkan rambut sampai kering secara alamiah sama-sama berisiko merusak rambut.

Pasalnya, sel membran rambut akan tertekuk-tekuk ketika bersentuhan dengan air untuk waktu yang cukup lama. Padahal mulai dari proses keramas hingga rambut kering sepenuhnya, butuh waktu kurang lebih dua jam.

Namun, menggunakan pengering rambut atau hairdryer pun ada kelemahannya. Jika penggunaannya berlebih dan salah bisa merusak kondisi kelembaban rambut, pigmen rambut, dan sel rambut.

Oleh sebab itu, hindari tujuh hal berikut saat menggunakan hairdyer.

  1. Rambut terlalu basah

    Kebanyakan orang cenderung mengeringkan rambut dengan hairdryer usai keramas. Padahal, rambut akan semakin cepat rusak karena sama seperti mendidihkan rambut yang masih lembap dan basah.

    Penting untuk diingat bahwa rambut seharusnya sudah kering kira-kira 70-80% sebelum Anda menggunakan hairdryer. Caranya dengan menggosokkan atau menepuk rambut dengan handuk lembut.

    Lalu sikat rambut Anda dengan sisir yang lembut untuk mengurangi air yang menempel pada rambut. Barulah Anda bisa pakai hairdryer.

    (Baca: Apa Beda Creambath, Hair Mask, dan Hair Spa?)

  2. Tidak melindungi rambut dari angin panas

    Terlalu sering pakai hairdryer memang berisiko merusak permukaan rambut. Oleh karenanya, penting untuk melindungi rambut Anda dari angin panas yang dihasilkan hairdryer. 

    Setelah keramas, lapisi rambut Anda dengan serum, vitamin, atau losion khusus rambut. Anda juga bisa menyemprotkan hair mist yang mampu mencegah kerusakan rambut akibat panas.