Find Us On Social Media :

Sempat Memiliki Tumor Sebesar Buah Jeruk Di Perutnya, Bayi Rylee Brady Berhasil Sembuh

By Mentari Desiani Pramudita, Kamis, 17 November 2016 | 13:04 WIB

Bayi Rylee Brady menderita tumor sebesar buah jeruk di perutnya.

Intisari-Online.com- Rylee Brady adalah seorang bayi laki-laki dari pasangan Michael Brady (27) dan Shelbie Barnes (23) dari Belfast, Irlandia Utara. Sejak lahir, bayi Rylee sudah didiagnosis dokter menderita neuroblastoma.

Neuroblastoma merupakan sel-sel kanker saraf khusus yang ada dalam sistem saraf dan jaringan lain. Sel-sel kanker bisa menyebar cepat ke sumsum tulang belakang, kelenjar getah bening, hati, dan kulit. Menurut data, kurang dari 100 anak-anak khususnya bayi di Inggris menderita penyakit ini setiap tahunnya

Beberapa hari pasca ke luar dari rumah sakit, menurut Shelbie, ibunya, tubuh bayi Rylee menyusut sangat drastis. Karena khawatir, ia di bawa kembali ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ada tumor sebesar buah jeruk di perut bayi Rylee.

(Baca juga: Bayi Tanpa Kulit Luar Itu Bisa Bertahan Hidup)

Ketika diambang keterkejutan, dokter menyarankan kemoterapi untuk bayi Rylee dan mau tidak mau, kedua orangtuanya setuju. Kemoterapi berguna untuk melihat bagaimana tumor itu berkembang sebelum memulai pengobatan intensif.

Di sanalah kedua orangtua bayi Rylle melihat perjuangan putra semata wayangnya. “Sangat mengerikan melihat bayi yang baru berusia berapa bulan harus mengikuti kemoterapi. Apalagi dia adalah Anda sendiri,” kata Michael.

“Aku menangis setiap kali melihatnya kesakitan. Aku sering berbicara dengan orangtua penderita lain tentang rasa sakitnya. Tapi ia bisa bertahan. Anakku sungguh sebuah keajaiban,” ungkap Shelbie.

(Baca juga: KangKang, Bayi Asal China yang Terlahir Seperti Memakai Topeng)

Setelah satu tahun mengikuti kemoterapi di Rumah Sakit Anak Birmingham, Inggris, bayi Rylee terbebas dari kankernya. Ia sekarang tumbuh dengan sehat. Walau harus melakukan pemeriksaan rutin dan terapi, tapi ia dalam kondisi baik.

Kini, bayi Rylee Brady menjadi pusat kebahagian kedua orangtuanya. Ia bergerak aktif layaknya anak laki-laki berusia satu tahun. Dan itu sungguh membahagiakan.