Penulis
Intisari-Online.com- Di suatu tepi sungai, terlihat seorang ayah dan anaknya yang sedang duduk dan berbincang. Sang ayah berkata, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini. Tanpa air kita semua akan mati.”
Ternyata, ucapan ayah dan anak ini didengar oleh seekor ikan kecil. Ia pun muncul ke permukaan air sungai untuk melihat kedua orang tersebut. Tidak lama ia gelisah dan bergerak mendatangi rekan-rekannya yang lain.
Si ikan kecil mau tahu seperti apa air itu. Air yang kata ayah dan anak itu yang begitu penting bagi kehidupan.
Ketika sampai di hulu sungai, ia bertanya kepada kumpulan ikan di sana. “Hai kalian, tahukan kalian di mana tempat air berada? Aku mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air, kehidupan akan mati.”
Namun ikan lainnya juga tidak tahu di mana air tersebut berada. Ia pun kembali bergerak ke area sungai lain dan bertanya di mana air berada.
Sampai ketika si ikan kecil sudah frustrasi, ia bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman. Si ikan kecil pun bertanya kepada ikan sepuh. “Di manakah air berada kek?” tanya si ikan kecil.
Si ikan sepuh menjawab, “Tidak usah gelisah anakku. Air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadarinya.”
Manusia terkadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil tersebut. Mencari ke sana ke mari tentang kehidupan dan kebahagiaan. Padahal sebenarnya, ia sedang menjalaninya. Ia tidak menyadari bahwa kebahagiaan sedang melingkupinya.