Penulis
Intisari-Online.com - Suatu bagian jalan di pusat kota Fukuoka, Jepang, sudah dibuka kembali hanya beberapa hari setelah sebuah sinkhole muncul di jalur kereta bawah tanah yang sibuk dan mengancam gedung-gedung di sekitarnya.
Dalam demonstrasi kemahiran dan efisiensi khas Jepang, para pekerja bekerja keras selama beberapa jam dan secara praktis berhasil mengembalikan kondisi jalan seperti semula dalam waktu dua hari.
(Baca juga:China Mengklaim Menemukan 'Sinkhole' Terdalam di Dunia di Laut China Selatan)
Jalan sudah dibuka kembali, baik untuk pejalan kaki maupun untuk lalu lintas kendaraan bermotor. Lembaga yang berwenang menyatakan bahwa jalan sudah berhasil diperbaiki dan sudah aman digunakan.
Perbaikan bukan hanya mencakup pemulihan jalan, tetapi juga perbaikan pipa limbah bawah tanah dan penggantian lampu serta tiang-tiang lalu lintas yang “tertelan” ketika sinkhole muncul pada 8 November 2016, sekitar pukul 05:00.
(Baca juga:Melongok Masuk ke Dalam Sinkhole Siberia, Jawaban di Balik Misteri Segitiga Bermuda?)
Insiden itu menyebabkan pemadaman listrik serta gangguan sinyal telepon, gas, dan persediaan air, namun tidak ada laporan korban luka.
Walikota Fukuoka, Soichiro Takashima, mengatakan tanah yang yang menjadi lokasi sinkhole kini 30 kali lebih kuat dari sebelumnya. Takashima juga menekankan bahwa panel ahli akan dibentuk untuk menetapkan penyebab munculnya “lubang” ini.
Laporan media lokal mengatakan sinkhole yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 27 meter sinkhole, serta kedalaman 15 meter ini, disebabkan oleh pekerjaan konstruksi pada perpanjangan saluran bawah tanah.
Aksi para pekerja Fukuoka menutup lubang dengan 6.200 meter kubik pasir dan semen, menarik pujian di media sosial.
Salah seorang mengirim cuitan: “Aku heran jalan bisa dibuka kembali dalam waktu kurang dari seminggu!” Yang lain berkata: “Impresif. Sangat cepat.”
Kecepatan menakjubkan dari pekerjaan perbaikan mengingakan pada upaya untuk membuka kembali jalan yang rusak parah akibat serangan tiga bencana yang datang bersamaan pada Maret 2011.
Foto sebelum dan sesudah perbaikan menunjukkan bagaimana sebuah tim pekerja hanya memerlukan waktu enam hari untuk memperbaiki retak menganga sepanjang 150 meter di jalan utara Tokyo. Perbaikan ini diperlukan untuk mendorong kinerja tim penanggulangan bencana untuk mencapai dan menyelamatkan ratusan ribu korban.