Intisari-Online.com - Hawaiian Airlines baru-baru ini mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan Amerika Serikat untuk menimbang penumpang sebelum lepas landas untuk rute ke Samoa Amerika PP. Aturan ini dianggap diskriminatif tak ubahnya orang gemuk dilarang naik pesawat Hawai Airlines.
Enam pengaduan telah masuk ke US Department of Transport, otoritas yang membuat peraturan tersebut. Namun, aturan ini tetap berlaku mengingat fenomena meningkatnya obesitas di daerah Samoa dan pulau-pulau sekitar. Penumpang yang rata-rata gemuk dinilai akan memberatkan pesawat dan memboroskan bahan bakar, selain risiko lebih tinggi saat landing.
Maskapai ini ingin mengurangi pembakaran bahan bakar yang berlebih. Maka, mereke terlebih dulu menimbang penumpang selama enam bulan sebelum tempo penerbangan untuk mengetahui bagaimana menghemat bahan bakar. Hasil yang ditemukan adalah rata-rata penumpang memiliki berat yang terlalu tinggi dari diharapkan.
Fasilitas kursi yang diberikan telah dirancang untuk memastikan berat badan penumpang merata di seluruh kabin pesawat Boeing 767 sesuai yang diinginkan. Protes pun mulai muncul, karena aturan ini dianggap diskriminatif. Sebagian besar penumpang pada rute dari Samoa Amerika atau sebaliknya menjadi menurun.
CIA World Factbook menjelaskan, Samoa memiliki tingkat obesitas yang tertinggi di dunia dengan. Data menyebutkan, 74,6% penduduk Samoa Amerika mengalami obesitas.Padahal, itu data tahun 2006 dan 2007. Saat ini diperkirakan justru 94 persen penduduk mengalami obesitas karena masalah pola makan.
memberikan izin kepada Hawaiian Airlines untuk aturan ini setelah mempertimbangkan prospek kecelakaan pesawat ketika mendarat. (thetravelmagazine.net)